BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat (Jabar) telah melakukan kajian pada program Calon Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Walhi menilai, satu program Ridwan Kamil-Uu yakni menambah kawasan industri baru di kawasan pantai utara (Pantura) akan berdampak buruk pada lingkungan.
“Program RK ini kan menambah zona-zona industri baru. Ini yang akan berdampak pada alih fungsi lahan pertanian produktif, terutama yang berada di Pantura,” kata Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdan seusai menggelar Diskusi ‘Menelisik Program Gubernur Jabar terpilih, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum’ di Sekretariat Walhi Jabar Jalan Cikutra Baru X Nomor 5, Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Senin (23/7/2018).
Dia menyebut bahwa pembangunan industri yang itu direncanakan mulai dari daerah Subang, Indramayu, Cirebon, Bekasi, dan Karawang.
Sehingga, kata dia, ketika lahan produktif sawah di daerah tersebut hilang maka akan berpengeruh pada produktivitas pangan di Jabar.
“Pangan kita juga akan menghilang selain nanti (dikaji selanjutnya) berapa ribu buruh tani dan petani sawah yang juga kehilangan mata pencaharian jika dilakukan pembangunan industri,” kata dia.
Walhi menganjurkan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum melakukan kajian strategis lingkungan hidup. Berkaca dari pengalaman yang lalu, kata dia, beberapa kasus yang sudah terjadi, pembangunan industri tidak dibarengi dengan kajian lingkungan hidup.
“Jadi ini bukan hanya soal AMDAL industri. Industri kan butuh air banyak, airnya dari mana, terus nanti akan menghasilkan limbah, pengolahan limbahnya seperti apa. Sementara belajar dari Citarum, pengembangan industri di Cekungan Bandung membuat DAS Citarum rusak parah. Ini yang harus diantisipasi,” pungkasnya.
(Ibenk/LIN)