BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kontingen No-Kachi Karate Team Kabupaten Bandung berhasil menyodok ke peringkat pertama klasemen akhir sekaligus memastikan juara umum pada gelaran Sirkuit Karate III ‘Kajati Jabar-Karate Open Championship 2018’ yang berakhir pada Jumat (20/7/2018) petang. Pada kejuaraan yang digelar di Grha Laga Tangkas, komplek SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung tersebut, No-Kachi Karate Team Kabupaten Bandung berhasil meraih 10 medali emas, delapan medali perak dan 10 medali perunggu.
Raihan medali emas kontingen No-Kachi Karate Team Kabupaten Bandung ini, sebenarnya sama dengan raihan kontingen Bandung Juara yang harus tergeser ke peringkat dua. Kontingen Bandung Juara sendiri mengoleksi 10 medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu. Sedangkan peringkat tiga diraih kontingen The Gunners Karate A dengan raihan delapan medali emas, empat medali perak, dan empat medali perunggu.
Keberhasilan kontingen No-Kachi Karate Team sendiri tidak terlepas dari pencapaian di kategori kadet. Dari 10 nomor yang dipertandingan di kategori kadet, kontingen No-Kachi Karate Team berhasil meraih empat medali emas sekaligus memantapkan diri sebagai juara umum kategori kadet.
Medali emas kontingen No-Kachi Karate Team di kategori kadet, disumbangkan oleh Firman Maulana di nomor kata individual putra, lalu Ariqah Hamidah Efendi di nomor kumite +54 kg putri, Albasit Maulana Karumba pada nomor kumite -52 kg putra, dan Farhan Nugraha di nomor kumite +70 kg putra.
Medali emas lain bagi kontingen No-Kachi Karate Team disumbangkan dari kategori usia dini atas nama Zihan Parera di nomor kumite -25 kg putri, lalu di kategori pra-pemula atas nama Hasbi Irawan di nomor kata perorangan putra, dan kategori pemula atas nama Jason Riadi Ardianto di nomor kumite -35 kg putra.
Tiga medali emas lain disumbangkan Salman M Sepvian dari nomor kata perorangan putra kategori junior, serta di kategori senior atas nama Aldy Soni Andriawan di nomor kumite -67 kg putra dan trio Deni-Zeldi-Tegar di nomor kata beregu putra.
Manajer Kontingen No-Kachi Karate Team sekaligus Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengcab FORKI Kabupatan Bandung, Harisman sangat bersyukur dengan torehan yang diraih para atlet. Pasalnya, dengan persiapan yang minim, para atlet mampu memperlihatkan performa yang maksimal.
“Alhamdulilah, kita sudah diberi keselamatan dan kemenangan pada kejuaraan ini. Ini tidak terlepas dari perjuangan semua atlet, terutama di kategori kadet yang meraih juara umum,” ujar Harisman saat ditemui di Grha Laga Tangkas, komplek SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (20/7/2018).
Untuk mengikuti gelaran Sirkuit Karate III ‘Kajati Jabar-Karate Open Championship 2018’ tersebut, lanjut Harisman, pihaknya mengirimkan sebanyak 48 atlet dan menjadi kontingen terbanyak. Atlet tersebut merupakan gabungan dari atlet yang dipersiapka untuk Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIV Jabar serta atlet-atlet dari dojo-dojo di wilayah Kabupaten Bandung.
“Sebagian besar atlet yang kita kirim itu di kategori junior dan kadet. Kalau misal atlet lapisan satu kita untuk Porda XIV Jabar bisa turun, kita yakin bisa meraih lebih banyak medali emas. Dan pencapaian ini memang sudah menjadi target kita semua dari jajaran pelatih untuk meraih hasil terbaik di setiap kejuaraan,” tegasnya.
Dengan meraih gelar juara umum, kontingen No-Kachi Karate Team berhak atas tropy bergilir dan tetap Kajati Jabar serta uang pembinaan sebesar Rp10 juta. Selain itu, sebagai juara di kategori kadet, No-Kachi Karate Team pun berhak atas piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta.
Sementara untuk kontingen Bandung Juara yang menempati peringkat dua, berhak atas trophy dan uang pembinaan sebesar Rp7,5 juta serta tambahan trophy dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta usai menjadi juara di kategori senior. Sedangkan kontingen The Gunners Karate A yang menempati peringkat tiga, berhak atas trophy dan uang pembinaan sebesar Rp5 juta. Selain itu, The Gunners Karate A pun menyabet dua juara di kategori pra-pemula dan pemula sehingga berhak atas trophy dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta untuk masing-masing kategori.
Sedangkan untuk juara di kategori usia dini disabet Amura Jawa Barat A dan berhak atas trophy serta uang pembinaan sebesar Rp3 juta. Dan juara di kategori junior, diraih kontingen Rajawali Karate Club sehingga berhak atas trophy dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta.
Gelaran Sirkuit Karate III ‘Kajati Jabar-Karate Open Championship 2018’ sendiri, secara resmi ditutup oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Jawa Barat, Didik Istiyanta, SH., MH. Dalam sambutannya, Didik berharap dari kejuaraan yang digelar bisa lahir calon atlet potensial di cabang olahraga karate untuk mempertahankan gelar juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Semoga pada gelaran tahun depan, kita akan melihat atlet-atlet karate potensial lain dan terus mengalami peningkatan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas atlet yang berlaga,” pungkas Didik.
(ageng/DAR)