Senin 6 Januari 2025

‎Keabsahan 3.428 Atlet Pelajar untuk Popda XII Jabar Diverifikasi hingga Minggu (22/7)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 3.428 atlet pelajar yang didaftarkan 27 kontingen kota/kabupaten ‎untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XII Jawa Barat tahun 2018, menjalani verifikasi keabsahan yang digelar di The Naripan Hotel, Jalan Naripan Kota Bandung sejak Kamis-Minggu (19-22/7/2018).

Kepala Seksi Pembibitan Olahraga Prestasi pada Bidang Peningkatan Olahraga Prestasi Dispora Jabar sekaligus Sekretaris Panitia Besar (PB) Popda XII Jabar tahun 2018, Nandang Roekanda menuturkan, pada tahapan keabsahan, setiap atlet yang sudah didaftarkan kota/kabupaten dicek kelengkapan persyaratan untuk bisa berlaga di Popda XII Jabar tahun 2018.

Tahapan tersebut merupakan verifikasi terakhir yang dilakukan sebelum atlet pelajar berkompetisi di ajang multieven olahraga pelajar tingkat Jabar berlangsung pada 30 Juli sampai 3 Agustus mendatang.

” Untuk persyaratan yang wajib dimiliki atlet yakni raport, ijazah terakhir, surat keterangan dari sekolah, dan akte kelahiran. Selain itu ada beberapa syarat pendukung yang salah satunya surat keterangan dokter,” ujar Nandang saat ditemui di sela-sela kegiatan keabsahan atlet Popda XII Jabar tahun 2018, Jumat (20/7/2018).

‎Proses verifikasi keabsahan yang dilakukan, diawali dengan mencocokan setiap nama atlet yang didaftarkan dengan berkas yang dimasukan kota/kabupaten peserta Popda XII Jabar tahun 2018. Setelah itu, selanjutnya pemberkasan atau pengecekan kelengkapan persyaratan dari setiap atlet pelajar yang didaftarkan.

Jika semua persyaratan atlet lengkap, maka akan langsung disahkan dan berhak berlaga di Popda XII Jabar tahun 2018. Selain itu, akan langsung dilakukan pencetakan ID Card bagi atlet yang bersangkutan.

“Tapi kalau ada yang belum dipenuhi dan atau dilengkapi dari tahapan verifikasi keabsahan tersebut, kita memberi waktu bagi kota/kabupaten untuk melengkapinya dengan batas waktu terakhir di hari Minggu (22/7/2018). Dan jika hingga batas waktu terakhir belum juga terpenuhi, maka dengan terpaksa atlet bersangkutan dicoret dan tidak berlaga di Popda XII Jabar,” terangnya.

Terkait kemungkinan pencoretan sehingga mengurangi jumlah atlet yang berlaga di Popda XII Jabar, Nandang mengaku jika kemungkinan tersebut tetap ada. Namun dirinya menilai jika hal tersebut sangat kecil kemungkinannya sekitar1 persen saja atau bahkan tidak ada sama sekali.

“Kemungkinan dicoret itu jika atlet yang bersangkutan batal dikirim, cedera atau sakit, serta persyaratannya tidak lengkap,” tambahnya.

Sementara terkait antisipasi pemalsuan data persyaratan atau pencurian umur, Nandang mengaku jika pihaknya tidak menemukan hal tersebut. Setiap kontingen kota/kabupaten memberikan persyaratan atlet yang benar-benar sesuai.

“Alhamdulillah, semua kota dan kabupaten peserta memberikan data yang sebenarnya terkait atlet pelajar yang didaftarkan. Mereka semua sudah sangat paham dengan hal ini dan tidak berbuat curang hanya untuk mengejar prestise sesaat. Kami pun sangat mengapresiasi ini dan berharap pelaksanaan Popda XII Jabar tahun ini berjalan sukses serta melahirkan atlet pelajar potensial yang akan jadi tulang punggung Jabar untuk gelaran Popnas 2019 di Papua,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Popda XII Jabar tahun 2018 akan digelar pada 30 Juli sampai 03 Agustus di Kota Bandung. Popda XII Jabar tahun 2018 sendiri akan mempertandingkan sebanyak 21 cabang olahraga dengan 284 nomor serta memperebutkan 284 medali emas, 284 medali perak, dan 420 medali perunggu.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img