Jumat 13 Desember 2024

Tahun Ini, Kota Bandung Incar KLA Tingkat Nindya

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kota Bandung mengincar penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) tingkat Nindya pada tahun 2018. Dimana, pada tahun sebelumnya meraih predikat KLA tingkat Madya.

Predikat tersebut bisa diraih Kota Bandung jika bisa memberikan rasa aman, nyaman, bebas diskriminasi dan eksploitasi bagi anak-anak.

Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung, Eem Sukaemah mengatakan, jika suatu kota sudah medapatkan predikat layak anak, maka kota tersebut bisa layak untuk semua.

Pihaknya mengaku, menghilangkan diskriminasi dan ekspolitasi anak merupakan hal yang tidak mudah.

“Salah satu indikator penilaian KLA adalah penanganan yang dilakukan pemerintah. Untuk memenuhi hak anak, Pemkot Bandung terus berupaya memberikan yang terbaik dan telah membuat berbagai kebijakan untuk menghadirkan kota yang nyaman bagi anak,” ujar Eem saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Kamis (19/7/2018).

Kebijakan tersebut, lanjutnya, mencakup 6 klaster tumbuh kembang anak. Yakni klaster kelembagaan, klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta klaster perlindungan khsusus.

“Terkait klaster hak sipil dan kebebasan, kita beri ruang kepada Forum Anak Kota Bandung untuk ikut merencanakan pembangunan dengan pelibatan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Bandung. Pemkot Bandung pun memenuhi hak kependudukan anak dengan menerbitkan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak melalui sistem jemput bola,” tambahnya.

Untuk klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, Pemkot Bandung menyediakan akses kesehatan untuk anak dengan memperbanyak Puskesmas yang bisa melayani rawat inap serta melakukan berbagai inovasi kesehatan lainnya. Pihaknya menilai jika anak merupakan mata rantai manusia yang sangat menentukan wujud dan kehidupan suatu bangsa pada masa depan.

“Untuk itu, kita berusaha menyiapkan generasi muda yang berkualitas sebagai penerus dan pewaris bangsa,” tegasnya.

Kepala Bidang Pemberdayaaan dan Perlindungan Perempuan DP3APM Kota Bandung, Diden Siti Sondari menuturkan, perhatian khusus bagi anak- anak maupun keluarga pun terus diupayakan Pemkot Bandung. Salah satunya cdengan menggulirkan program Magrib Mengaji untuk memastikan anak-anak mendapatkan wawasan keagamaan.

“Dengan menciptakan berbagai kegiatan maka peran anak dilingkungan semakin produktif. Dan untuk peringatan Hari Anak Nasional, Pemkot Bandung akan mengelarnya di Taman Lalu Lintas pada 9 Agustus mendatang dengan mengusung tema ‘Menciptakan Anak yang Genius’. Peringatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi para orang tua untuk lebih meningkatkan kepedulian pada pemenuhan kebutuhan dan perlindungan anak-anak,” pungkas Diden.

(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img