Kamis 12 Desember 2024

Kajati Jabar-Karate Open Championship Akan Jadi Agenda Rutin Kejati

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 1.008 karateka mengikuti perhelatan Sirkuit Karate Jabar III bertajuk ‘Kajati Jabar-Karate Open Championship 2018’ di Graha Laga Tangkas, komplek SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Rabu-Jumat (18-20/7/2018).
Kejuaraan tersebut akan menjadi agenda rutin tahunan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar.
Kepala Kejati Jabar, Raja Nafrizal menuturkan, kejuaraan kali ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhiyaksa ke-58 atau hari lahirnya Kejaksaan Republik Indonesia pada tanggal 22 Juli 1960.
Berbarengan dengan pelaksanaan Sirkuit Karate Jabar III, pihak KONI Jabar bersama dengan Pengprov FORKI Jabar menginisiasi kegiatan dan bekerjasama dengan Kejati Jabar.
” Kejaksaan pun menyambut baik dan ingin ikut memberikan kontribusi dalam pembinaan atlet karate di Jawa Barat. Apalagi cabang olahraga karate di Jabar ini sudah membuktikan prestasinya dengan meraih gelar juara umum pada ajang PON XIX tahun 2016 lalu. Untuk itu., kita pun berkomitmen untuk menjadikan Kajati Jabar-Karate Open Championship ini sebagi agenda rutin tahunan sebagai bentuk peran serta dalam pembinaan olahraga karate di Jawa Barat,” ujar Raja saat ditemui usai membuka kejuaraan, Rabu (18/7/2018).
Selain prestasi yang sudah ditorehkan, lanjut Raja, karate pun menanamkan nilai-nilai luhur yang juga dimiliki Kejati. Seperti sportivitas, jujur, saling menghargai, saling menghormati, dan sopan santun yang memang harus dimiliki oleh setiap masyarakat.
“Nilai-nilai ini yang akan membantu proses penegakan hukum dan membantu membentuk karakter masyarakat yang patuh terhadap hukum. Karena itu, kami sangat menyambut baik kerjasama yang ditawarkan KONI dan FORKI Jabar dalam penyelenggaraan even karate ini. Untuk itu, secepatnya kita membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan KONI Jabar sehingga even Kajati Jabar-Karate Open Championship ini menjadi agenda rutin setiap tahun,” terangnya.
Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin menambahkan, selain menanamkan nilai luhur bagi para atlet yang outputnya pada ketaatan hukum, even kejuaraan ini pun menjadi bagian dari pembinaan atlet sejak usia dini. Pasalnya, satu-satunya komponen dasar untuk melihat kemampan atlet serta memelihara dan meningkatkan prestasi atlet yakni melalui kompetisi. Dengan semakin banyak kompetisi, maka akan semakin banyak mendapatkan atlet-atlet terbaik.
“Beliau (Kajati) sudah menyambut baik keinginan kami agar agenda ini menjadi agenda rutin Kejati setiap tahun melalui MoU. Kita pun berharap langkah yang dilakukan Kejati Jabar ini bisa diikuti oleh instansi lain di Jabar sehingga 64 cabang olahraga anggota KONI Jabar dimiliki oleh setiap instansi. Sekarang Kejati Jabar dengan cabang olahraga karate, semoga kedepan ada instansi lain dengan cabang olahraga yang lain,” pungkas Ahmad.
Kajati Jabar-Karate Open Championship 2018  yang berlangsung hingga Jumat (20/7/2018) diikuti 1.008 atlet karate yang berasal dari 64 kontingen mewakili 27 pengcab FORKI kota/kabupaten serta perguruan karate di Jawa Barat.  Sebanyak 70 medali emas, 70 medali perak, dan 140 medali perunggu akan diperebutkan mulai dari kelas pra-usia dini, usia dini, pra-pemula, pemula, kadet, junior, hingga senior putra maupun putri dengan total hadiah uang pembinana mencapai Rp70 juta.
(ageng/bam’s)

Berita Terbaru

spot_img