BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) memiliki keyakinan jika pemimpin baru yang terpilih pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 merupakan pemimpin yang terbaik dan pilihan rakyat. Untuk itu, Inkindo berharap kerjasama dengan pemimpin baru di beberapa provinsi dan kota/kabupaten pun akan lebih baik kedepan. Termasuk di Jawa Barat yang memiliki pembangunan infrastruktur yang cukup masif.
Bendahara Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Inkindo, Sonny BM Tamjid mengaku, pihaknya banyak diberi kemudahan dan banyak hal yang berubah lebih baik dengan era kepemimpinan baru saat ini. Inkindo sendiri telah ikut bagian dalam beberapa proyek pembangunan fisik di Indonesia termasuk dalam menyusun sebuah kebijakan yang berkaitan dengan proses pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Hampir semua proyek besar dari negara donor seperti dari ADB atau World Bank di Indonesia sudah bekerjasama dengan anggota-anggota Inkindo. Tak hanya itu, beberapa usulan Inkindo terkait permohonan semua perusahaan asing yang melakukan ekspansi di Indonesia untuk bisa kerjasama dengan perusahaan di Indonesia, sudah diterima pemerintah dan dibuktikan dengan Permen Bappenas,” ujar Sonny saat ditemui di sela-sela Rapat Kerja Provinsi (rakerprov) Inkindo Jabar di Harris Hotel and Convention, Festival City Link, Jalan Peta Kota Bandung, Selasa (10/7/2018).
Selain itu, lanjut Sonny, Inkindo pun memberikan masukan terkait perubahan Peraturan Presiden (perpres) terkait pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Dalam perpres terbaru yakni Perpres No 16 tahun 2018, beberapa usulan Inkindo pun diakomodasi dan diterapkan.
“Dari beberapa usulan, yang paling dirasakan manfaatnya yakni dua hal. Yakni terkait ketentuan dalam penunjukan langsung (PL) serta tata cara pelelangan serta pengadaan. Itu lebih mempermudah kita semua dan menuntut kita sebagai konsultan untuk lebih profesional,” terangnya.
Terkait pembangunan infrastruktur di wilayah Jabar, Sonny berharap, Gubernur Jabar yang baru bisa bekerjasama lebih baik dan melibatkan Inkindo dalam setiap rencana pembangunan infrastruktur. Sebagai organisasi perusahaan konsultan, Inkindo bisa memberikan berbagai macam masukan dan sarangf sehingga pembangunan infrastruktur di Jabar yang sudah berjalan dengan baik bisa lebih baik kedepan.
“Meski demikian, kita tidak tahu apa yang ingin dicapai oleh pemimpin baru di Jabar ini. Kita akan menunggu dan saya yakin kerjasama serta keterlibatan Inkindo kedepan pun akan lebih baik,” tegasnya.
Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Inkindo Jabar, Andrian Tedjakusuma menambahkan, berbagai saran dan inisiasi yang diusulkan pihaknya diterima pemerintah bahkan sudah terealisasi. Salah satunya inisiasi Inkindo terkait pembangunan bandara internasional di wilayah timur Jabar.
“Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka merupakan salah satu inisiasi dari Inkindo dan kita pun melakukan pengawasan dalam proses pelaksanaan pembangunan sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Kedepan, kita berharap sinergitas itu tetap terjaga dan kami yakin pemimpin baru bisa bersinergi dengan baik. Pemimpin baru pasti punya keinginan baru dalam pembangunan infrastruktur, jadi kita akan sesuaikan,” ujar Andrian.
Untuk pelaksanaan Rakerprov Inkindo Jabar sendiri, lanjut Andrian, diikuti oleh 480 orang peserta dari total 681 anggota Inkindo Jabar. Rakerprov ini menjadi momen strategis dalam mempersiapkan program untuk empat tahun kedepan. Termasuk dalam menyikapi perubahan kepemimpinan di Jabar.
“Kita sendiri siap membantu dan bersinergi dalam pelaksanaan pembangunan di Jabar. Kita akan mendorong dari sisi pelaksanaan program dalam peningkatan kinerja anggota dalam melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur. Baik proyek pembangunan strategis di tingkat pusat, Jabar maupun kota dan kabupaten. Dan salah satu progres pembangunan yang kita awasi yakni Pelabuhan Patimban di Subang yang seharusnya pada Maret 2018 lalu sudah selesai untuk pekerjaan tahap pertama,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)