spot_img
Kamis 25 Desember 2025
spot_img

Pemerataan Kualitas Pendidikan dengan Rotasi Guru

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Pendidikan Kota Bandung terus berupaya memeratakan kualitas pendidikan di Kota Bandung. Salah satunya dengan merotasi guru-guru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menangah Pertama (SMP) di Kota Bandung.

“Kita sedang menganilisa hasil uji kompetensi guru secara keseluruhan. Dan ternyata tidak semua guru di sekolah favorit itu hasil uji kompetensinya bagus. Yang ada di sekolah saat ini masih banyak guru yang hasil uji kompetensinya kurang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana dalam acara Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Selasa (3/72018).

Rotasi guru ini kata dia, sudah sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas sekolah.

Menurut dia, rotasi akan terus meningkatkan pembelajaran guru serta pemerataan pendidikan di Kota Bandung, dengan kata lain, guru jangan alergi dengan rotasi.

“Sehingga rencana rotasi itu akan dikaitkan dengan normanya di Permendikbud 15, ” kata dia.

Kendati begitu, rotasi guru harus berdasarkan perencanaan yang matang, salah satunya dengan menggunakan indikator kualitas guru berupa Uji Kompetensi Guru (UKG).

Meski dia mengakui UKG belum sepenuhnya mampu mengukur kualitas guru secara komprehensif, namun hal itu tetap digunakan sebagai salah satu patokan rotasi guru.

“Kita juga memantau, terlebih UKG itu sifatnya tes dan ada keterbatasan. Terlebih tidak terlihat gaya bicaranya. Makanya kita mengimbau agar masyarakat berkomunikasi dengan guru, sekaligus melihat situasi,” jelas dia.

Kendati begitu, Elih mengakui bahwa guru di Kota Bandung untuk tingkat SD dan SMP rasionya 1:20 atau cukup tinggi.

“Yang kurang itu guru PNS, namun secara keseluruhan rasionya baik,” jelas dia.

(Adrian/LIN)

spot_img

Berita Terbaru