BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 46 atlet Sepatu Roda Jawa Barat dilepas menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepatu Roda ‘Piala Ibu Negara (PIN) dan Piala Gubernur Jatim’ yang digelar di Malang, Jawa Timur, 5-8 Juli 2018. Tim sepatu roda Jabar pun bertekad mempertahankan gelar juara Kejurnas Sepatu Roda PIN untuk kali ketiga.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jabar, Erry Sudradjat menuturkan, ke-46 atlet yang dipersiapkan tersebut akan berlaga di kategori kelompok usia (KU) A, B, C, D, Junior dan Senior. Untuk kategori KU A, B, C, dan D merupakan atlet-atlet pembibitan yang dipersiapkan sebagai pelapis. Sedangkan untuk atlet junior dan senior, merupakan atlet yang akan dipersiapkan untuk PON XX tahun 2020 mendatang di Papua.
Atlet yang diberangkatkan menuju kejurnas, lanjut Erry, merupakan atlet hasil seleksi yang digelar awal Mei 2018 lalu. Atlet yang menempati peringkat 1 sampai 3 saat seleksi, diberangkatkan menuju Kanjuruhan, Kabupaten Malang, untuk memperkuat Jabar di ajang kejurnas tersebut.
“Untuk atlet peringkat satu hingga tiga saat seleksi, kita tanggung segala biayanya. Kita juga berangkatkan atlet di peringkat empat sampai enam saat seleksi. Kita bisa fasilitasi mereka karena mendapat sokongan bantuan dari pengcab Porserosi kota/kabupaten, orang tua atlet, hingga dari KONI Jabar,” ujar Erry saat ditemui usai melepas atlet di stasiun KA Bandung, Jalan Kebon Kawung Kota Bandung, Senin (2/7/2018).
Untuk mempertahankan gelar juara umum PIN ketiga kalinya, Erry mengaku bukan target yang mudah. Pasalnya, waktu persiapan atlet tidak maksimal dan hanya melakukan training center (TC) dalam beberapa minggu saja.
“Berbeda dengan tuan rumah Jatim yang sudah melakukan persiapan hingga dua bulan sebelumnya. Ini menjadi catatan kita, jika persiapan untuk kejurnas tidak bisa dilakukan hanya dalam beberapa hari atau melalui seleksi saja. Ini karena keterbatasan dana yang kita miliki,” terangnya.
Selain waktu persiapan yang minim, kondisi lintasan sepatu roda di Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sendiri berbeda dengan lintasan yang biasa digunakan atlet Jabar. Dengan kondisi lintasan beton ditambah dengan luas yang lebih sempit, cukup membuat para atlet Jabar beradaptasi lebih.
“Selain itu, beberapa atlet andalan kita pun tidak bisa ikut serta karena tengah menjalani pelatnas untuk persiapan Asian Games 2018 dan beberapa diantaranya sedang mengikuti kejuaraan dunia di Belanda. Untuk itu, target hattrick juara umum tidak akan mudah kita pertahankan,” tuturnya.
Meski demikian, Erry mengaku cukup optimistis dengan kekuatan dan kemampuan atlet sepatu roda Jabar yang akan berlaga di Kejurnas PIN 2018. Pasalnya, catatan waktu para atlet sudah cukup baik dan mendekati catatan waktu atlet peraih medali emas PON XIX tahun 2016 lalu.
“Pada kejurnas PIN sebelumnya, kita meraih 26 medali emas dan memastikan sebagai juara umum. Dan untuk kejurnas PIN 2018, kita berharap bisa meraih minimal 20 medali emas karena ada pengurangan beberapa nomor. Kalau untuk pesaing, selain Jatim, ada DI Yogyakarta dan Jateng yang juga menjadi pesaing kita di setiap even kejuaraan nasional,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)