ISRAEL, FOKUSJabar.co,id: Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mendorong negara-negara Eropa Tengah yang tergabung dalam Visegard untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Keinginannya itu disampaikan Netanyahu kepada para pemimpin Polandia, Republik Ceko, Slovakia, dan Hungaria.
Netanyahu dikabarkan telah membahas hal ini dengan para pemimpin negara-negara tersebut. Secara pribadi PM Israel itu juga telah mengundang PM Hungaria, Viktor Orban untuk berkunjung ke Yerusalem akhir bulan ini.
Pertemuan negara-negara kelompok Visegrad yaitu Polandia, Republik Ceko, Hungaria dan Slovakia, dijadwalkan akan diadakan pada saat musim panas, namun tanggal pertemuannya belum ditentukan.
Netanyahu yang bertemu dengan delegasi presiden parlemen asing Amerika Latin pada bulan lalu, mendorong mereka untuk memindahkan kedutaan negara mereka ke Yerusalem.
“Yerusalem adalah Ibu Kota Israel. Akan selalu menjadi ibu kota Israel, dan telah menjadi Ibu Kota Israel selama 3.000 tahun,” kata Netanyahu pada pertemuan itu, seperti dilansir CNN.
“Saya sangat senang Guatemala memindahkan kedutaannya dan juga Paraguay memindahkan kedutaannya, dan saya meminta Anda, selain menjadi duta besar Israel, meminta pemeritahan anda untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem, hanya itu yang dapat kami katakan di Yerusalem tahun depan,” kata Netanyahu.
Upaya Israel untuk mengklaim Yerusalem sebagai Ibu Kota menguat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memindahkan kedutaan ke Yerusalem, dan mengumumkan pengakuan sejak Desember 2017 lalu. Langkah tersebut dikecam dunia internasional, termasuk Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa dalam sebuah resolusi yang didukung 129 negara.
(Agung/DAR)