BANDUNG, FOKUSJabar.id : Teknologi Video Assistant Referee (VAR) menjadi salah satu teknologi terbaru yang mulai diterapkan pada laga sepakbola Piala Dunia 2018 yang saat ini digelar di Moskow, Rusia. Keberadaan teknologi tersebut, dipandang positif oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat, Yudha M Saputra.
” Teknologi (VAR) ini mampu mendukung wasit dalam mengambil keputusan karena pandangan wasit di lapangan itu kan sangat terbatas. Dibalik kontrversi setuju atau tidak terkait penggunaan VAR, ini menjadi hal yang sangat positif,” ujar Yudha saat ditemui di ruang kejanya, komplek olahraga SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (22/6/2018).
Selain sepakbola, beberapa cabang olahraga sudah menggunakan teknologi video ini untuk membantu jalannya pertandingan. Seperti di tenis lapangan dan bulutangkis yang menggunakan teknologi video untuk melihat jatuhnya bola.
” Teknologi VAR ini membuat cabang olahraga sepakbola menjadi cabang olahraga terukur. Hanya saja, harus ada semacam ketentuan tambahan terkait penggunaan VAR ini. Kalau terlalu dominan dan sering menggunakan VAR dalam sebuah pertandingan, maka akan menurunkan kepercayaan terhadap wasit di lapangan serta mengganggu jalannya pertandingan,” tuturnya.
Untuk itu, penggunaan VAR pada ajang Piala Dunia 2018 diharapkan bisa tetap dilakukan di berbagai even lain. Salah satunya pertandingan sepakbola Asian Games XVIII yang akan digelar di Indonesia pada Agustus 2018 mendatang.
” Bukan tidak mungkin teknlogi (VAR) ini diterapkan di laga sepakbola Asian Games 2018 di Indonesia. Saya berharap bisa digunakan sehingga bisa mengurangi keputusan-keputusan kontrversi pada laga sepakbola Asian Games XVIII,” tegasnya.
(ageng/bam’s)