BANDUNG, FOKUSJabar.id: Jelang pencoblosan, Calon Wali Kota Bandung nomor urut 2 Yossi Irianto mengaku tak melakukan persiapan khusus menghadapi hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 yang 27 Juni mendatang.
”Di sisa waktu jelang pencoblosan, kita hanya bisa berdoa dan terus lakukan ikhtiar untuk tetap konsisten bersosialisasi terhadap seluruh warga. Karena bagaimana pun hebatnya seseorang tetap tidak bisa melampaui keputusan Yang di Atas yang namanya takdir, namun menjadi kewajiban bagi siapapun untuk menjemput takdir itu dengan berikhtiar sebaik-baiknya. Jadi tidak ada persiapan khusus menghadapi hari pencoblosan,” ujar Yossi kepada wartawan, Jumat (22/6/2018).
Meski demikian, sebagai seorang manusia biasa, Yossi tetap optimis menghadapi hari pencoblosan tanggal 27 Juni mendatang. Pasalnya, dari beberapa survey yang dilakukan, sekitar empat sampai lima survey menempatkan pasangan Hebring di urutan pertama.
”Jadi da sekitar empat atau lima survey yang on the track positif dan itu menambah keyakinan optimisme kita. Saya tidak gunakan berapa persen untuk raih kemenangan dan sebagainya, tapi keyakinan itu bertambah dengan hasil survey tersebut walaupun survey tidak berbanding lurus tapi tetap menjadi salah satu parameter,” terangnya.
Yossi kembali menjelaskan, niatnya maju sebagai calon wali kota Bandung 2018-2023 dan bertarung di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung, lebih kepada keinginan dirinya memberikan kesejahteraan kepada rakyat. Hal tersebut tercermin dalam beberapa program yang diusung oleh pasangan Hebring ini.
“Seperti ingin meningkatkan 151 rumah sakit menjadi setingkat Puskesmas kelas A yang secara tidak langsung juga ingin meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Saya ingin Bandung Hebring ini mewakili negara yang senantiasa ingin hadir di tengah masyarakat,” tegasnya.
(Ageng/DAR)