Kamis 12 Desember 2024

Dinilai Tegas, Mantan Sekjen Apkasi Dukung Hasanah

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Jawa Barat adalah salah satu provinsi dengan wilayah paling besar di Indonesia tentunya memiliki banyak permasalahan.

Beberapa di antaranya adalah kesenjangan ekonomi, kesehatan dan juga belum tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Pasangan Hasanah (TB Hasanuddin – Anton Charliyan) memiliki visi dan misi sangat cocok untuk diterapkan di Jabar,” kata mantan Bupati Kuningan dua periode 2003 – 2013, Aang Hamid Suganda, saat dihubungi, Selasa (12/6/2018).

Aang menyampaikan bahwa program yang ditawarkan Hasan, yakni Jabar Cageur, Jabar Seubeuh, Boga Gawe, Sakola Gratis, Imah Reumpeug, Turkamling Budaya dan Jabar Molotot.com adalah solusi untuk menuntaskan berbagai permasalahan di Jawa Barat.

Terlebih dengan latar belakang militer, Hasan memiliki ketegasan yang sangat diperlukan untuk menegakkan peraturan.

“Visi misi sudah bagus, namun bila tidak ada tindakan tegas kan tidak ada artinya,”kata Mantan Sekjen Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu.

Aang pun mengapresiasi perhatian Cagub Hasanah terhadap lingkungan. Menurut dia, selama ini perhatian pemerintah provinsi terhadap lingkungan kurang maksimal, lantaran banyak peraturan daerah yang dilanggar baik oleh pengusaha atau masyarakat biasa.

“Jawa Barat dianugerahi sumber daya alam yang begitu kaya, ini harus dipertahankan. Dibutuhkan pemimpin yang tegas agar Jabar tak selalu dirundung bencana alam akibat lingkungan yang rusak,” kata dia.

Dia mencontohkan sungai Citarum yang hancur karena berubah fungsi, tak bisa menjadi penampung air untuk kepentingan masyarakat, lantaran terkontaminasi limbah.

” Terus terang, saya sedih sekali,” tutur Aang.

Dia menambahkan, di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat pun banyak terjadi alih fungsi lahan, seperti area persawahan yang dibangun perumahan dan juga pabrik. Padahal lokasi perumahan atau pabrik sudah ada peruntukkannya tersendiri yakni lahan tak produktif.

Sebagai mantan bupati dua periode, Aang tentunya sangat paham permasalahan di Kuningan.

Dia mengungkapkan bahwa saat dia memimpin, Kuningan dicanangkan sebagai daerah konservasi untuk menyimpan air.

“Sebagai daerah konservasi, di Kuningan industri besar tidak akan ada, karena akan menganggu lingkungan. Sehingga waktu itu Kuningan mendapat Kalpataru dari pemerintah tahun 2011,” imbuhnya.

Aang mengatakan, di Kuningan itu dilakukan industri pariwisata dan agro industri, dan ini menjadi patokan atau arah membangun. Siapapun kepala daerahnya, kata Kang Aang, harus mengacu ke situ.

Peran Gubernur Jabar, kata dia, harus mendorong dan mempertahankan Kuningan sebagai daerah konservasi, dimana terdapat kebun raya, taman nasional Gunung Ciremai,embung- embung, setu, serta hutan kota dan hutan lindung demi menjaga keseimbangan air.

Apalagi, Kuningan menjadi andalan untuk kebutuhan air wilayah di sekitarnya, seperti Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu dan Majalengka.

“Jabar butuh pemimpin tegas agar menjadi lebih baik, karenanya saya terus berjuang untuk memenangkan Kang Hasan. Apalagi didampingi Kang Anton yang mantan Kapolda Jabar, yang tentunya sudah paham permasalahan di Jabar, keamanannya bisa kondusif sekali. Soal agamanya juga kuat,” kata dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img