BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bertekad mempertahankan situasi kondusif menghadapi dua agenda besar yakni Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Kota Bandung harus tetap aman dan tertib menjelang, selama, dan setelah hari pencoblosan Pilkada Serentak 2019 pada 27 Juni mendatang.
“Kita tidak boleh lengah karena masih ada orang yang tidak suka melihat Bandung kondusif. Karena itu, kita harus bisa menjaga terus keamanan dan ketertiban Kota Bandung,” ujar Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin saat Acara Diskusi Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) 2018 di Hotel Tebu, Jalan Martadinata Kota Bandung, Kamis (7/6/2018).
Solihin mengingatkan aparatur di wilayah mulai dari RT smpai kelurahan untuk terus mengingatkan warganya agar selalu waspada dan tidak teledor bila meninggalkan rumahnya saat mudik. “Ingat, dalam 1 bulan terakhir telah terjadi 5 kebakaran di Kota Bandung. Tolong aparat kecamatan berkoordinasi dengan RT dan RW mendata warga yang mudik,” tambahnya.
Terkait Pilkada Serentak, Solihin mengaku jika pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pihak mulai dari RT, RW, hingga kecamatan. Semua pihak pun telah sepakat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing. Termasuk, dalam mengantisipasi hadirnya pendatang dari luar kota, salah satunya berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru.
“Sudah disiapkan untuk mendata pendatang. Disdukcapil (Dinas kependudukan dan Catatan Sipil) Kota Bandung harus mendata sebaik mungkin dan juga memberikan pelayanan terbaik pada pendatang. Apalagi dengan cuti bersama yang cukup panjang, besok (Jumat, 8/6/2018) jadi hari terakhir dan masuk lagi pada 21 Juni. Setelah itu, 6 hari kemudian kita akan mulai memilih pimpinan daerah kita yang baru,” tegasnya.
Selain menjadi kondusifitas, Pemkot Bandung pun bersiap mengantisipasi sejumlah hal yang bisa menimbulkan keresahan. Salah satunya kenaikan harga daging ayam, masalah transportasi mudik, hingga soal pendatang baru.
“Kita sudah berhasil stabilkan harga daging ayam hingga Rp33 ribu per kilogram. Harga-harga bahan pokok lain pun bisa ditekan berkat bantuan Bank Indonesia dengan Bazar Ramadan di Kiaracondong dan Operasi Pasar bantuan Pihak Pemerintah Provinsi,” terangnya.
Sementara untuk mudik Lebaran, Solihin memastikan Pemkot Bandung telah menyiagakan para petugas kesehatan di sejumlah titik. Mulai dari terminal, stasiun, dan bandara. Selain itu, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pun telah bersiaga melayani warga selama 24 jam.
“Berdasakan pengalaman dari tahun sebelumnya, penyebab kecelakaan terjadi karena kelalaian pemudik dalam menjaga kesehatan dan staminanya. Tahun ini, kita akan lebih siap dan preventif siaga untuk masyarakat dengan membuka pelayanan kesehatan dari H-7 hingga H+7 Lebaran,” pungkasnya.
(ageng/DAR)