BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Elly Wasliah memastikan stok pangan untuk lebaran di Kota Bandung dalam kondisi aman dan tersedia. Pihaknya pun telah melakukan beberapa upaya dalam peningkatan jumlah stok pangan, khususnya daging ayam dan daging sapi.
“Kita sudah lakukan antisipasi ketersediaan pangan, terutama daging ayam dan daging sapi yang selalu melonjak permintaannya menjelang lebaran. Kami pun sudah menggelar rapat dengan 9 feed looter (penyuplai) dan mereka siap untuk mengamankan pasokan,” ujar Elly saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Selasa (5/6/2018).
Sebagai kota metropolitan, lanjut Elly, Kota Bandung sangat mengandalkan pasokan pangan dari luar Kota Bandung. Sebanyak 95 persen bahan pangan di Kota Bandung pun didatangkan dari seluruh Indonesia.
“Ditambah konsumsi pangan warga Kota Bandung itu tergolong besar. Pada kondisi normal, warga Kota Bandung mengonsumsi 800.000 ekor ayam per hari yang terdiri dari 500.000 ayam broiler dan 300.000 ayam pejantan. Belum komoditi lain yang jadi perhatian yakni pasokan daging sapi,” terangnya.
Khusus untuk daging sapi, Kota Bandung memiliki dua Rumah Potong Hewan (RPH) yakni RPH Ciroyom dan RPH Cirangrang. Pada kondisi biasa, kedua RPH tersebut bisa menyembelih sebanyak 80 ekor sapi setiap hari.
Namun hal pada kondisi Ramadan dan Lebaran, jumlah tersebut akan meningkat secara signifikan. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, konsumsi daging sapi pada H-2 Lebaran 2017 mencapai 580 ekor.
“Tahun ini kemungkinan akan mengalami peningkatan juga. Pada tahun lalu, konsumsi rata-rata 73 ekor sapi per hari dan di tahun ini sekitar 80 ekor sapi. Jadi kecenderungannya meningkat,” tuturnya.
Meski demikian, Elly menegaskan jika stok untuk kebutuhan lebaran sudah tersedia di RPH milik Kota Bandung. Bahkan Feed Looter (penyuplai) dari Lampung sudah menyatakan siap menyuplai 1.500 ekor.
“Kita pun telah berkoordinasi dengan 13 penyedia stok daging beku import dari Australia dan New Zealand. Baik ayam maupun sapi dan daging yang dibekukan itu sehat. Daging beku itu lebih sehat dari yang biasa karena tidak ada bakteri yang mengkontaminasi daging beku. Selain daging ayam dan sapi, kita pun sudah mengamankan stok beras dari kebutuhan Kota Bandung sebanyak 600 ton beras per hari yang didatangkan dari wilayah Pantura,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)