Kamis 12 Desember 2024

Programnya Merakyat, Olot Adat Jawa Barat Dukung Hasanah

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Barisan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat telah menyatakan sikapnya mendukung pasangan Cagub-Cawagub Jabar nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) di Pilgub Jabar 27 Juni 2018.

Ketua Harian BOMA Jawa Barat Jajang Hadiwiyono (Jajang Sanaga) mengatakan, pernyataan sikap tersebut dilandasi kepercayaan Olot Masyarakat Adat terhadap dua sosok Purnawirawan Jendral tersebut untuk memimpin Jawa Barat.

Jajang Sanaga mengatakan, ketegasan yang dimiliki Hasan dan Anton sebagai figur yang berasal dari militer itu menjadi alasan kuat dukungan itu.

Menurut dia, kriteria kepemimpinan yang dimiliki Hasanah, saling melengkapi dan diyakini mampu membawa perubahan yang lebih baik untuk Jabar.

“Saya sudah kenal lama dengan ketegasan Kang Hasan, yang paling penting peduli terhadap masyarakat adat dan memahami kultur serta kearifan lokal Jawa Barat itu sendiri,” ungkap Jajang usai pembacaan deklarasi, di Kampung Citamiang, Desa Tanjungsari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (4/6/2018).

Program yang dimiliki Hasanah pun, kata dia, cukup berpihak pada kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat adat yang ada di di Jabar.

Dia yakin, sebagai calon pemimpin yang yang memahami seni dan budaya, Hasan akan memberikan perhatian khusus bagi kelestarian adat di Jabar.

“Programnya cukup rasional dan bisa diterima, apalagi pasangannya Kang Anton juga mengenal dan cinta budaya Sunda semenjak jadi Kapolda,” tutur dia.

Sementara itu, Cagub Jabar TB Hasanuddin mengatakan bahwa masyarakat adat, seni dan budayanya memiliki potensi untuk diangkat dan dikembangkan menjadi tujuan wisata dalam aspek kearifan lokal Jawa Barat.

Menurut dia, seni dan budaya Sunda bukan hanya kebanggaan masyarakat Jawa Barat, lebih dari itu sebagai identitas bangsa yang harus terus diperkenalkan kepada dunia luar.

“Kearifan lokal harus kita angkat, agar dunia tahu bahwa kita punya kelebihan dan keunikan yang tidak dimiliki orang lain,” kata Hasan.

Menurut Hasan, masyarakat adat yang masih eksis juga bisa dibuatkan Desa Adat. Hal tersebut, kata dia, bisa mendatangkan wisatawan dan mampu menumbuhkan ekonomi kreatif bagi masyarakat sekitar.

“Syaratnya ada tiga, yakni destinasi wisata atau atraksi wisata, infrastrukturnya kita bangun, dan tentu keamanan harus terjamin,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Hasan pun menyampaikan rencananya akan melibatkan seluruh jasa perhotelan di Jawa Barat, agar bersedia mengajak para seniman untuk menampilkan kesenian Jawa Barat.

“Minimal seminggu dua kali, seniman tampil dengan pencak nya atau gendangnya di hotel-hotel dan dibayar, sehingga seniman bisa hidup dari situ,” pungkas Hasan.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img