“Kami tiap hari turun ke lapangan, tak ada waktu libur. Kami all out karena tujuan kami Yossi-Aries harus menang,” tegas Ketua BMI Kota Bandung Herman Budiono di Bandung, Senin (4/6/2018).
Budi pun semakin mengoptimalkan sisa waktu satu bulan dengan kerja kerasa memenangkan pasangan Hebring.
“Di darat kami terus turun menemui warga untuk mensosialisasikan Yossi-Aries. Kami bagikan APK (alat peraga kampanye) dan sosialisasi bagaimana cara mencoblos. Kami juga garap sisi udara dengan memanfaatkan media sosial secara maksimal,” kata dia.
Bahkan BMI Kota Bandung secara khusus membentuk cyber army guna menyasar kalangan milenial. Tugas cyber army untuk melakukan kampanye secara kreatif sekaligus menangkal isu-isu negatif yang diarahkan kepada pasangan Hebring.
Dia menyadari pentingnya manggarap media sosial. Apalagi kata dia, lebih dari 30 persen pemilih Kota Bandung sangat melek teknologi informasi dan sosial media.
“Kami juga setiap hari masuk dan menemui komunitas serta kelompok-kelompok di masyarakat. Anak muda, penghobi, majelis pengajian, hingga ibu rumah tangga kami masuki,” ungkap Budiono.
Tidak hanya itu, kader dan relawan BMI pun diminta memaksimalkan popularitas Jokowi yang identik dengan PDIP. Sebab, berdasarkan hasil survei, 70 persen masyarakat menyebut PDIP identik dengan Pak Jokowi.
“Kenapa tidak kita manfaatkan popularitas Pak Jokowi. Karena faktanya memang Pak Jokowi juga kader PDIP. Intinya kami sudah intruksikan seluruh kader BMI bekerja keras memenangkan pasangan Yossi-Aries,” tegas dia.
Budi optimistis bahwa BMI mampu berkontribusi besar terhadap kemenangan pasangan yang didukung PDIP, PPP, Hanura dan Nasdem di Pilwalkot Bandung.
“BMI akan menjadi yang terdepan untuk memenangkan Hebring. Hal itu bahkan sudah diakui oleh Ketua kami (Ketua DPD PDIP Jabar Tb Hasanudin,” kata dia.
(LIN)