spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Bubos 2018 Kembali Digelar, Jalan Asia Afrika Ditutup

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Buka Bersama On The Street (Bubos) kembali digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di sepanjang Jalan Asia-Afrika Kota Bandung pada Sabtu (2/6/2018) mulai pukul 15.00 WIB. Jalan Asia Afrika sepanjang 2 km pun akan ditutup mulai pukul 12.00 WIB hingga acara selesai sekitar pukul 20.00 WIB.

    Ketua Panitia Bubos 2018 Deni Nurdyana menuturkan, even Bubos 2018 digelar berbeda dengan kegiatan di tahun sebelumnya. Salah satunya, karena bertepatan dengan hari turunnya AL Quran (Nuzulul Quran) yakni tanggal 17 Ramadhan, gelaran Bubos 2018 akan dikhidmatkan oleh kegiatan khataman Alquran.

    “Untuk jumlah peserta khataman Al Quran di awal acara BUBOS 2018 ini mencapai 300 kelompok pengajian dan panti asuhan yang sudah mendaftarkan diri,” kata Deni saat dihubungi, Sabtu (2/6/2018).

    Deni menambahkan, Bubos 2018 diperkirakan akan diikuti oleh 12 ribu lebih masyarakat. Mereka akan makan bersama di sepanjang Jalan Asia Afrika, mulai dari depan Hotel Prama Grand Preanger hingga depan Alun-alun Bandung.

    “Yang istimewa, pada kegiatan Bubos tahun ini akan diikuti oleh sekitar 30 komunitas non-Muslim dan beberapa komunitas di antaranya menyumbangkan makanan. Saya tidak menyangka banyak komunitas non-Muslim yang datang dan berpartisipasi, bahkan masuk dalam susunan kepanitaan,” terangnya.

    Pihaknya tidak menolak tawaran komunitas tersebut untuk menyukseskan kegiatan karena partisipasi mereka akan menambah kesemarakan acara. Pihaknya menilai jika bantuan yang diberikan bukan dalam rangka ibadah namun lebih kepada kegiatan sosial.

    “Makanya saya persilakan mereka berpartisipasi. Dan ternyata cukup banyak,” tambahnya.

    Pada penyelenggaraan Bubos 2018 ini, pihak panitia mewajibkan setiap komunitas membawa minimal 25 orang ditambah 10 orang yang akan disantuni. Dengan demikian, dalam setiap komunitas minimal sebanyak 35 orang.

    Selain itu, pihaknya pun mewajibkan komunitas yang membawa makanan untuk tidak membungkusnya dengan kertas maupun dus. Makanan yang dibawa diimbau menggunakan kotak makanan plastik atau misting sehingga tidak menimbulkan sampah.

    “Kalau menggunakan dus, setelah selesai akan ditumpuk dan dibuang. Tapi kalau menggunakan misting, pasti dibawa pulang kembali. Kalau pun tidak mau dibawa pulang, bisa dikumpulkan dan nanti kami yang kelola,” tuturnya.

    Dengan cara tersebut, Deni yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung ini berharap, bisa mendidik masyarakat dalam menekan produksi sampah. Pasalnya, berdasarkan catatan PD Kebersihan, produksi sampah Kota Bandung meningkat rata-rata 10 persen selama bulan Ramadan.

    “Ayo buktikan, kita bisa berkegiatan tanpa menimbulkan sampah. Semoga ini juga bisa menjadi inspirasi. Meski demikian, kita tetap menyiapkan 100 petugas kebersihan lengkap dengan 100 gerobak sampah yang akan membersihkan acara seperti sedia kala,” tegasnya.

    (ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img