BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tim Kelompok Kerja (Pokja) Mutasi Atlet KONI Jabar merilis hasil verifikasi mutasi atlet menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII di Kabupaten Bogor pada Oktober 2018 mendatang. Meski demikian, hasil verifikasi bersifat sementara karena pihak tuan rumah Kabupaten Bogor belum menyampaikan data-data mutasi atlet kepada pihaknya.
Ketua Tim Pokja Mutasi Atlet KONI Jabar, Agus Salide menuturkan, proses verifikasi mutasi atlet, secara administrasi, sudah diselesaikan pihaknya sejak tiga pekan silam. Namun pihaknya belum menyampaikan hasil verifikasi karena masih menunggu data-data mutasi atlet yang dilakukan oleh pihak tuan rumah, Kabupaten Bogor.
“Hingga saat ini, pihak Kabupaten Bogor belum juga menyampaikan data-data mutasi atlet yang mereka lakukan. Padahal, kita hanya minta data atlet yang mutasi saja bukan data seluruh atlet Kabupaten Bogor. Mereka selalu beralasan jika pihak yang memegang data mutasi atlet sedang berada di luar kota,” ujar Agus saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (31/5/2018).
Agus mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi mutasi yang dilakukan, menjelang pelaksanaan Porda Jabar XIII pada Oktober 2018 terjadi mutasi yang dilakukan oleh sekitar 389 atlet. Dari jumlah tersebut, pihaknya mengambil keputusan berdasarkan tiga kategori yakni memenuhi syarat, belum memenuhi syarat, dan ditolak.
Untuk yang memenuhi syarat mutasi sebanyak 271 atlet, belum memenuhi syarat mutasi sebanyak 112 atlet dan yang ditolak sebanyak 6 atlet. Terkait asal atlet yang melakukan mutasi, sebanyak 172 atlet yang melakukan mutasi menjelang Porda Jabar XIII berasal dari luar provinsi Jabar dan sisanya dari kota dan kabupaten di Jabar. Sementara untuk daerah tujuan mutasi atlet, paling banyak ke Kota Bekasi, lalu Kabupaten Bekasi, dan tuan rumah Kabupaten Bogor.
“Jumlah atlet yang melakukan mutasi ini diluar mutasi atlet yang dilakukan Kabupaten Bogor, karena kami belum mendapatkan datanya dari mereka dan hanya berbekal data dari pengprov cabang olahraga bersangkutan. Kita ingin semua transparan dan akuntabel karena hal ini akan menentukan kualitas pelaksanaan maupun pertandingan di Porda Jabar XIII nanti sebagai miniatur dan persiapan PON XX,” terangnya.
Hasil verifikasi mutasi atlet ini, lanjutnya, diserahkan kepada jajaran pimpinan KONI Jabar untuk diambil keputusan pasti terkait nasib atlet yang bersangkutan bisa berlaga Porda Jabar XIII atau tidak. Pasalnya, proses keabsahan atlet sendiri tidak berhenti di Pokja Mutasi namun akan ditetapkan melalui keputusan dari Komisi Keabsahan Porda Jabar XIII, Dewan Hakim, hingga KONI Jabar.
“Secara administratif, hasil sudah kita serahkan ke pimpinan KONI Jabar untuk ditindaklanjuti. Termasuk akan menjadi bekal awal bagi pihak Binpres dalam persiapan menuju PON XX. Dan proses mutasi ini akan berlanjut, dibahas dan disampaikan pada saat Delegate Registration Meeting atau DRM Porda Jabar XIII,” tegasnya.
(ageng/bam’s)