BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat memprediksi arus kendaraan pada mudik lebaran tahun 2018 mengalami peningkatan.
Semua persiapan untuk layanan keamanan dan keselamatan pengendara diklaim sudah dilakukan.
Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik memprediksi kenaikam arus lalu lintas ke Jawa Barat di jalur darat bisa mencapai 5 persen dari tahun lalu yang mencapai 2.462.840 kendaraan.
Peningkatan pun akan terjadi di jalur laut sebesar 1,67 persen, jalur udara naik 7,6 persen dan kereta api 7,8 persen.
“Dominasinya masih kendaraan roda dua. Penumpang diperkirakan mencapai 13,2 juta jiwa,” kata Dedi di Bandung.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus, terutama di jalur darat, Dishub akan fokus pada fasilitas lalu lintas jalan Jabar yang punya filosofi sebagai lintasan dan tujuan dengan tiga jalur utama, yakni jalur utara tengah dan selatan.
“Tentu kami komitmen mengedepankan keselamatan, kenyamana dan layanan,” ucapnya.
Di jalur darat, Dishub sudah menyiapkan sebanyak 4.675 unit bus, baik antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun bus antarkota antar provinsi (AKAP).
Dari jumlah itu, total seat (kursi) bisa mengangkut sebanyak 205.744 penumpang. Dia memastikan semua kelengkapan keselamatan bus sudah dan sedang diproses secara berkala hingga H-10 idul fitri.
Adapun untuk angkutan kereta api, Dishub Jabar menyebut sudah ada 92 kereta dengan keberangkatan dari kota Bandung, Kiara Condong dan Cirebon.
Jumlah itu sudah dikonfirmasi berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan bersama pihak Daerah Operasi (Daop) Kereta Api Indonesia (KAI) di wilayah bersangkutan.
Untuk angkutan sungai danau dan penyebrangan, sudah disiapkan 1.352 kapal di bawah 7 gross tone (GT). Angkutan udara ada 98 pesawat.
“Angkutan udara nantinya melayani penerbangan domestik sebanyak 78 unit, unutuk penerbangan internasional sebanyak 20 unit,” pungkas dia.
(LIN)