TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Uang bantuan untuk masyarakat kurang mampu dari program keluarga harapan (PKH) tak ada di rekening para penerima. Saat mau mencairkan ke Bank BNI malah kosong. Padahal jauh-jauh hari pemerintak kota Tasikmalaya sudah menginformasikan bahwa uang PKH bisa dicairkan.
”Saya merasa prihatin banyak masyarakat penerima program itu kecewa. Uang itu kan dari Kemensos sudah dicairkan dan tidak ada istilah hagus dan kembali, jadi uang ini kan mengendap di Bank, ini dipertanyakan uang tersebut kemanakan oleh Bank,” kata Wakil Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, Kamis (24/05/18).
Yusuf meminta polisi untuk menyelidiki kasus raibnya uang bantuan di rekening penerima. “Kita segera memanggil pihak Bank BNI yang menjadi juru bayar program PKH untuk mempertanyakan tentang penerima PKH yang rekeningnya kosong, supaya masyarakat kita tidak dirugikan,”katanya.
Menurut Yusuf banyak penerima ranstra yang seharusnya berhak mendapatkan bantuan PKH namun tidak bisa menikmati karena uang bantuan tidak ada padahal mereka itu sudah memiliki kartu ATM untuk transaksi melalui ATM”salah satu contoh, ada masyarakat datang ke ATM untuk mencairkan uang PKH tersebut, tapi saat digesek di ATM tidak bisa bertransaksi karena rekeningnya kosong akhirnya mereka kecewa.
(Seda/DAR)
