BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung memberikan kesempatan kepada atlet yang memiliki kondisi fisik di bawah standar berdasarkan hasil tes fisik tahap pertama. Atlet yang bersangkutan tidak akan langsung dicoret dari komposisi tim Pelatcab Porda Jabar XIII/2018 Kota Bandung.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kota Bandung, Nuryadi menuturkan, berdasarkan hasil tes fisik tahap pertama, kondisi fisik atlet secara umum masih dalam kategori sedang atau cukup. Meski demikian, ada beberapa atlet yang masih memiliki kondisi fisik dibawah standar minimal.
“Kondisi atlet dari hasil tes fisik tahap pertama ini memang belum memuaskan, bahkan ada yang masih dibawah standar. Kita masih memakluminya karena ini baru pelaksanaan tes tahap pertama. Tidak fair kalau kita langsung coret,” ujar Nuryadi saat ditemui di sekretariat KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Rabu (23/5/2018).
Nuryadi menambahkan, kondisi fisik atlet secara umum yang masih dalam kategori cukup tersebut masih bisa dimaklumi. Pasalnya, parameter yang digunakan Sport Science Laboratory FPOK-UPI saat pelaksanaan tes fisik adalah standar atlet PON.
”Jadi kalau dengan standar PON dan atlet Kota Bandung yang dipersiapkan untuk Porda Jabar XIII berada dalam kategori cukup, saya kira masih bisa bersaing. Tapi kita masih punya waktu untuk meningkatkannya,” terangnya.
Hasil tes fisik tersebut, lanjut Nuryadi, sudah dibahas dalam workshop bersama pelatih cabang olahraga. Termasuk rekomendasi-rekomendasi latihan untuk peningkatan kondisi fisik atlet.
Namun dengan kondisi atlet yang sebagian besar sedang berpuasa, diakui Nuryadi, tidak memungkinkan untuk menggenjot latihan peningkatan kondisi fisik. Untuk itu, pada saat ini, para atlet lebih ditekankan untuk menjaga kondisi fisik yang sudah dicapai serta peningkatan dari sisi teknik.
“Nanti akan digelar tes fisik tahap kedua, dan kita akan lebih tegas apakah atlet dicoret atau tidak. Jadi masih ada waktu untuk peningkatan fisik setelah bulan puasa. Kalau masih ada yang berada di bawah standar sesuai kecabangannya, kita tidak segan-segan untuk mencoretnya,” tegasnya.
(ageng/DH)