MEKSIKO, FOKUSJabar.id : Pihak berwenang Meksiko saat ini untuk sementara menghentikan operasional perusahaan Pemilik Persawat Boeing 737 berusia 39 tahun yang disewa dari Damojh dan dioperasikan oleh maskapai Kuba, Cubana de Aviacion, dengan awak pesawat Global Air yang jatuh di Kuba. Setelah sebelumnya dikabarkan pada senin kemarin satu dari ketiga korban yang tersisa menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Stasiun radio dan televisi pemerintah Kuba mengatakan Gretell Landrove Font, 23, meninggal Senin siang karena cedera yang dia alami dalam kecelakaan itu.
Ibu Landrove, Amparo Font, mengatakan bahwa putrinya adalah seorang penari flamenco dan mahasiswa teknik di ambang kelulusan. Hal ini menambah jumlah korban tewas menjadi 111 orang.
Dua korban yang tersisa – Mailen Diaz (19), dan Emiley Sanchez (39), dirawat di rumah sakit di Havana dalam kondisi kritis. Keduanya berasal dari kota Kuba bagian timur, Holguin.
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Meksiko seperti dikutip dari FN dan AP mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Penghentian operasional bagi perusahaan penerbangan itu untuk memungkinkan peninjauan “luar biasa” memverifikasi ulang, apakah Aerolineas Damojh, yang menggunakan nama komersial Global Air telah mematuhi hukum.
Meksiko dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS telah mengumumkan mereka akan mengirim ahli ke Kuba untuk membantu dalam penyelidikan, termasuk dari para ahli pembuat pesawat boeing tersebut. Pihak berwenang juga ingin mengumpulkan informasi untuk membantu penyelidikan yang diluncurkan oleh pemerintah Kuba ke dalam penyebab kecelakaan itu.
(HW)


