Kamis 12 Desember 2024

Tak Masuk Rilis Ustadz Kemenag, Ini Kata Ustadz Abdul Somad, Bahctiar Nasir dan Arifin Ilham

JAKARTA.FOKUSjabar.co.id: Nama Bachtiar Nasir, Ustad Arifin Ilham, Buya Yahya dan Ustad Abdul Somad tak termasuk dalam rilis 200 nama penceramah yang dirilis Kemenag. Bagaimana tanggapan mereka?

“Nanti saya akan coba klarifikasi,” kata Bachtiar di Hotel Bidakarta, Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).

Bachtiar yang merupakan anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) tersebut mengatakan 200 penceramah terlalu sedikit apabila dibandingkan dengan total jumlah penceramah di Indonesia. Dia pun menduga Kemenag masih akan memperbarui daftar penceramah yang direkomendasikan itu.

“Merilis seperti itu kan memang untuk kepentingan kementerian bukan berarti kalau namanya nggak masuk kemudian nggak resmi. Mungkin masih proses yang lain masih dimasukin, karena kan banyak sekali ustaz,” tuturnya.

Malahan, Bachtiar sedikit berkelakar bila Kemenag kemungkinan tak mengenalnya. Dia pun berencana bersilaturahmi ke Kemenag.

“Kalau sudah kenal lain lagi, mungkin belum kenal aja,” ujarnya.

Melalui unggahan di akun media sosial Instagram miliknya, Ustadz Abdul Somad akhirnya memberi jawaban terkait alasan dia tidak masuk dalam daftar 200 mubalig yang dirilis Kemenag tersebut.

Ustadz yang akrab disapa UAS itu Sabtu (19/5/2018) mengunggah tangkapan layar percakapannya dengan seseorang di aplikasi berbalas pesan instan WhatsApp.

“Bagaimana tanggapan ustadz: Ustad tdk termasuk dlm 200 mubaligh rujukan KEMENAG?” tanya seseorang kepada Abdul Somad.

Berdasarkan balasan ustadz asal Pekanbaru itu, dia tidak masuk daftar karena jadwalnya penuh hingga tahun 2020 mendatang.

“Sebab kemenag tidak ingin mengecewakan masyarakat. Karena saya penuh sampai 2020,” balas Ustaz Abdul Somad.

Sebelumnya Kemenag meluncurkan daftar 200 nama penceramah yang direkomendasikan. Daftar itu dirilis mengingat Kemenag kerap mendapat pertanyaan tentang rekomendasi penceramah atau mubalig. Menag Lukman Hakim Saifuddin menyebut 200 nama penceramah itu telah memenuhi tiga kriteria yaitu mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

Lukman mengatakan daftar nama tersebut merupakan rilis awal yang dihimpun dari masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat. Jumlah daftar ini tentu akan terus bertambah seiring dengan masukan dari berbagai pihak.

(dar)

Berita Terbaru

spot_img