BEKASI, FOKUSJabar. co. id: Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa rata-rata tingkat pendidkan di Jawa Barat hanya setara dengan kelas 2 SMP, dan terhitung masih rendah.
Salah satu penyebabnya adalah biaya pendidikan yang mahal, dan rendahnya tingkat perekonomian masyarakat.
Demikian disampaikan Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin (Hasan) saat menyapa warga Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (20/5/2018).
Hasan pun bertekad akan menggratiskan biaya sekolah negeri hingga tingkat SMA melalui Kartu Sakolagratis.
Kartu tersebut, kata Hasan, akan menjamin peserta didik untuk mengenyam pendidikan yang layak, tanpa harus dibayangi biaya yang menyulitkan.
“Dengan kartu ini, anak-anak nendapat pendidikan gratis khususnya di SMA yang menjadi tanggung jawab provinsi. Kami jamin dan kami tanggung,” kata dia.
Tidak hanya itu, Hasan pun akan mengawasi sekolah negeri yang nantinya masih memungut biaya di luar ketentuan.
Hal itu penting agar masyarakat merasakan pelayanan pendidikan gratis yang sebenarnya.
“Jangan sampai sekolah gratis, tapi gratis bohongan, masih diminta biaya ini dan itu,” tegas dia.
Sementara untuk sekolah swasta dan pondok pesantren, pasangan Hasanah ini akan memberikan bantuan berupa pembangunan infrastruktur untuk menunjang perkembangan sekolah tersebut.
Selain itu, pondok pesantren di Jawa Barat pun akan diberikan dana Rp1 trilyun per tahun untuk kemajuan pendidikan pesantren, juga akan digunakan sebagai insentif bagi para Ulama, Guru Ngaji, hingga Marbot Masjid.
“Pendidikan Swasta kita bantu sarananya, kita akan lakukan setapak demi setapak, sementara perkembangan pesantren juga terus kita dorong untuk mencetak generasi Islam unggul,” tuturnya.
Feti Farida Purba, salah satu warga yang hadir menilai bahwa program yang disampaikan Hasan akan berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat, jika terealisasi dengan baik.
Menurut dia, selain Sakolagratis, program Bogagawe dan JabarCageur yang disusung Hasanah pun terbilang inovatif dan menjawab persoalan yang dihadapi rakyat Jawa Barat.
“Belum ada program kaya begini, terutama Sekolah Gratis, Bogagawe dan Kesehatan (JabarCageur), itu tidak bisa dipisahakan dan tiga-tiganya paling Mantep,” kata dia.
(LIN)