BANDUNG, FOKUSJabar.id: Bulan Suci Ramadhan tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan termasuk berolahraga karena berpuasa. Terutama bagi para atlet yang tengah bersiap menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII pada Oktober 2018 mendatang di Kabupaten Bogor.
Kepala Sport Science Laboratory FPOK-UPI, Agus Rusdiyana menuturkan, proses latihan atlet pasa bulan Ramadhan seharusnya tidak mengalami gangguan. Pasalnya, kondisi kebugaran harus tetap dijaga terutama bagi para atlet.
“Ini tergantung motivasi dan mental setiap individu, apakah mau menjaga kondisi fisik mereka atau tidak. Minimal kebugarannya terjaga,” ujar Agus saat dihubungi melalui telepon selularnya, Sabtu (19/5/2018).
Agus menuturkan, dalam kondisi berpuasa, memang dibutuhkan latihan khusus dalam menjaga kebugaran. Mulai dari waktu latihan, jenis latihan hingga menjaga keseimbangan asupan gizi.
“Untuk waktu latihan, bisa dilakukan seusai buka puasa yang sebelumnya melakukan latihan ringan di sore hari sambil menunggu waktu berbuka,” tambahnya.
Untuk jenis latihan atau olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa, Agus menyebut jika latihan kardio bisa menjadi pilihan. Dengan jenis latihan kardio yang banyak menggunakan gerakan otot besar diharapkan bisa menjaga kebugaran kondisi fisik.
Dengan demikian, kondisi fisik atlet sendiri tidak terlalu drop saat bulan puasa. Jenis latihan kardio yang bisa dilakukan diantaranya joging, treadmill, sepeda, atau jalan cepat.
“Namun tetap yang harus diingat juga adalah asupan gizi ke tubuh. Jangan sampai latihan terus digenjot tapi tidak didukung asupan gizi, itu pun akan berefek yang kurang bagus,” tegasnya.
(ageng/bam’s)
