BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menjelang Asian Games Agustus 2018, sejumlah venue yang akan digunakan di Jawa Barat butuh penyempurnaan, seperti perbaikan jalan, penyiapan traffic cone, sampai pemulihan kualitas air di Bendung Rentang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, dari hasil rapat ke-12 soal persiapan Asian Games 2018 di Jabar dinyatakan bahwa jalan sepanjang 4 kilometer di Kabupaten Subang untuk venue cabang olahraga sepeda gunung, harus diperbaiki dan membutuhkan dana.
Iwa mengatakan pengadaan dana akan dilakukan dengan mengajukan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada pihak swasta. Dengan demikian, perusahaan akan mendapat untung berupa branding dalam event Asian Games.
“Jalan desa sepanjang 4 kilometer masih harus diperbaiki dan Kabupaten Subang hanya bisa mengalokasikan Rp600 juta. Kita rapatkan, dan solusi yang memungkinkan adalah melalui CSR,” kata Iwa di Gedung Sate, Jumat (18/5/2018).
Dikoordinasikan Dinas Binamarga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, proposal yang juga memuat rencana anggaran yang dibuat Pemerintah Kabupaten Subang ini, tinggal diajukan kepada sejumlah perusahaan.
Iwa mengatakan cabor balap sepeda dan road race pun masih membutuhkan 500 traffic cone. Pengadaan alat ini akan dilakukan dengan meminjam 500 traffic cone Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.
“Kita bisa manfaatkan traffic cone yang biasanya digunakan untuk mudik. Saat tes event, kita pakai dulu. Kemudian saat kebutuhan mudik dipakai dulu untuk mudik, dan saat pelaksanaan Asian Games bisa digunakan untuk pertandingan road race dan balap sepeda,” kata dia.
Tidak hanya itu, menjelang Asian Games pun penyambungan instalasi listrik ke Stadion Wibawamukti Kabupaten Bekasi pun harus diurus. Iwa mengatakan akan mengkoordinasikan hal tersebut kepada Bupati Bekasi untuk menyelesaikan instalasi listrik. Jika sudah terpasang, renovasi perbaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dapat dilakukan.
Venue Kano Slalom di Majalengka pun kualitas air di Bendung Rentang yang tercemar galian C akan diperbaiki. Penanganan kualitas air ini akan dilakukan melalui koordinasi oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Balai Besar Wilayah Sungai, dan Dinas Lingkungan Hidup Jabar.
“Harus dilakukan penegakan hukum terkait galian C dan yang membuat kualitas air kurang memadai. Kita pun akan memobilisasi para pelaku ecovillage. Saya minta PSDA segera kordinasi untuk rapat,” kata dia.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan serta Dinkes Jabar akan diminta pun untuk mengawasi produksi sampai distribusi makanan dan minuman untuk para atlet, official, dan penonton.
“Jangan sampai atlet dan official kena diare. Termasuk makan jajanan untuk penonton, akan diawasi. Para pedagang di sekitar venue akan diperiksa kondisi makanannya, baik produksi maupun distribusi makanannya,” jelas dia.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat siap mendukung penggelaran side event, dengan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan KUKM. Pemprov Jabar pun akan melancarkan proses pembebasan pajak reklame dan pajak tontonan untuk Asian Games di Jawa Barat. Dengan demikian, berbagai bentuk reklame, branding, dan tiket akan bebas pajak.
“Ada juga nanti Pawai Obor Api Asian Games, 10-11 Agustus di Kabupaten Purwakarta, 11-12 Agustus di Kota Bandung, 12-13 di Kabupaten Garut, 13 14 di Kabupaten Cianjur, dan 14-15 di Kota Bogor,” kata dia.
(LIN)