BANJAR, FOKUSJabar.id: Plt. Wali Kota Banjar, drg. H Darmadji Prawirasetia mengaku prihatin dengan adanya warga Kota Banjar yang terlibat menjadi jaringan terorisme. Tetapi dia menegaskan bahwa AR terduga terorisme itu merupakan warga pendatang.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua terlebih untuk warga Banjar untuk senantiasa waspada dengan jaringan terorisme,” jelasnya, Jum’at (18/05/2018).
Darmadji meminta kepada seluruh warga untuk mengaktifkan kembali Siskamling dan tertib di lingkungan. Apabila ada pendatang baru, bagi pemerintah di tingkat bawah dari desa hingga rukun tetangga untuk bisa selektif identitas. Dengan langkah prefentif itu akan mengantisipasi munculnya radikalisme di tingkat lingkungan masyarakat.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa tidak ada Agama yang mengajarkan untuk melakukan bunuh diri. Sehingga bagi Darmadji menegaskan pada seluruh warga Banjar untuk bisa lebih selektif dan waspada pada paham juga ajaran yang diluar ketentuan Agama.
“Apabila ada hal yang sangat mencurigakan, seperti tamu yang datang perangkat desa harus bisa menanyakan dan meminta tamu tersebut melapor dulu pada ketua RT setempat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindak kejahatan yang akan mengganggu kondusifitas kemananan dan kenyamanan Kota Banjar,” jelasnya.
(Boip)