Kamis 12 Desember 2024

Pelaku Bom Gereja Satu Jaringan JAD

SURABAYA, FOKUSJabar.id: Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan aksi teror bom di Jawa Timur dilakukan oleh jaringan JAD sel Surabaya yang dipimpin oleh Dita.

Bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi dilakukan oleh satu keluarga yang dipimpin Dita dengan istri dan empat orang anaknya. Dita ini adalah pimpinan JAD sel Surabaya. Kemudian pada malam harinya ada ledakan di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo di hunian milik Anton.

“Pelaku Anton ini merupakan teman dekat saudara Dita pelaku bom bunuh diri di Gereja di Jl Arjuna. Mereka aktif berhubungan dan pernah berkunjung ke lapas napi terorisme tahun 2016,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam konferensi pers di Mapora Jatim, Seperti dilansir Detik, Senin (14/5/2018).

BACA JUGA: Diduga Perakit Bom Medan, Kakak Beradik Ini Diamankan Polisi

Bom yang sedang dipersiapkan Anton meledak sebelum penyerangan. Bom yang ada di rusunawa Anton mirip dengan bom yang belum sempat meledak di gereja Surabaya. Anton bersama istri dan seorang anaknya meninggal sedangkan tiga anaknya selamat masih dirawat di RS Siti Khadijah Sidoarjo.

Pada Senin pagi ini ada ledakan lagi di Mapolresta Surabaya. Dua motor yang membawa lima orang satu keluarga diledakkan di halaman Mapolresta Surabaya. Akibat kejadian ini ayah, ibu dan dua anak meninggal, satu anak lagi yang masih kecil selamat karena terlempar.

“Empat orang meninggal tapi anak itu terlempar masih selamat,” kata Kapolri.

Akibat aksi teror ini empat orang polisi dan enam warga jadi korban luka-luka. Kapolri mengungkap aksi ini dilakukan kelompok yang sama.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img