BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tingkat kebugaran atlet-atlet yang berada dalam Pemusatan Latihan Cabang (Pelatcab) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII tahun 2018 Kota Bandung, secara umum, masih dalam kategori sedang atau cukup.
Hal tersebut berdasarkan hasil pelaksanaan tes fisik atlet di laboratorium Sport Science Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), beberapa waktu lalu.
“Hasil dari tes fisik tersebut terbagi dua kelompok yakni kondisi fisik secara spesifik kecabangan serta secara umum. Secara umum, tingkat kebugaran atlet secara umum masih dalam kategori sedang atau cukup,” ujar Ketua Sport Sciene Laboratory FPOK UPI, Agus Rusdiyana saat ditemui di sela-sela Workshop Pelatihan Olahraga Kota Bandung ‘Revitalisasi Iptek Olahraga Menuju Bandung Juara pada Porda Jabar XIII’ di New Naripan Hotel, Jalan Naripan Kota Bandung, Senin (14/5/2018).
Agus menuturkan, untuk menghadapi Porda Jabar XIII yang akan digelar Oktober 2018, masih ada waktu sekitar empat bulan kedepan untuk meningkatkan kebugaran atau kondisi fisik atlet. Bahkan dari hasil pelaksanaan tes fisik, masih ada atlet di beberapa cabang olahraga yang masih membutuhkan peningkatan dari sisi VO2Max atau tingkat kebugaran.
“Memang ada atlet di beberapa cabang olahraga yang capaian VO2Max mereka masih dibwah rata-rata dan perlu ada peningkatan. Dan secara teori, peningkatan tingkat kebugaran atlet-atlet ini dalam empat bulan kedepan maksimal 20 persen,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya menyarankan untuk secepatnya dilakukan training center (TC) atau pelatihan terpusat untuk bisa meningkatkan performa fisik para atlet. Dengan demikian, para atlet ini bisa tampil dengan kondisi prima pada saat ‘bertarung’ di ajang Porda Jabar XIII pada Oktober 2018 mendatang.
Selain itu, pihaknya pun belum memiliki data terkait cabang olahraga unggulan di Kota Bandung yang diprediksi mendulang banyak medali emas. Pasalnya, untuk atlet-atlet yang diprediksi meraih medali emas dibutuhkan sebuah penanganan khusus dalam meningkatkan kondisi fisik mereka.
“Karena belum ada TC, kondisi fisik atlet Kota Bandung ini masih dalam tahap yang wajar dalam kategori sedang atau cukup. Ini akan menjadi bekal awal bagi setiap pelatih dalam penyusunan program latihan untuk meningkatkan kondisi fisik atlet, terutama kalau sudah ada pelaksanaan TC. Kondisi fisik atlet yang prima, akan berpengaruh pada performa mereka saat bertanding,” tegasnya.
(ageng/bam’s)