Kamis 12 Desember 2024

Implementasikan Kepgub Soal Pita Lebar, Jabar Tel Siap Bangun 3 Ribu Kilometer

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Kominfo Jabar Hening Widiatmoko menyebut bahwa Jabar jauh lebih maju dari daerah di luar Jawa. Hal itu terbukti dengan banyaknya dari luar Jawa yang belajar ke Jabar terkait teknologi informasi.

“Artinya kita sudah dihargai karena memang kita lebih siap. Namun itu tidak cukup, sebab infrastruktur harus terus dibenahi, terlebih itu sebagai pertahanan,” kata Hening dalama ‘Workshop Smart City’ di Gedung Sate Bandung, Senin (14/5/2018).

Artinya, jika tidak ada infrastruktur akan percuma, karena tidak punya pilar yang kuat.

Untuk 27 kabupaten/kota saat ini memang sudah sangat dan sudah perlu menyiapkan smart city yang baik. Adapun kabupaten yang punya masalah, yakni karena luasnya wilayah.

“Mau bangun infrastruktur pakai kabel terlalu mahal, begitupun jika menggunakan wireles pun masih terbatas. Saya pikir untuk kabupaten di Jabar prioritaskan di kantor saja sudah bagus untuk tahap awal dibanding provinsi lain,” kata dia.

Menurut dia banyak kota-kota di Jabar yang sudah maju dan menerapkan konsep smart city, seperti Depok, Kota Bogor, Kota Cirebon, Indramayu dan Kota Bandung.

Pihaknya berharap kabupaten yang belum maju bisa digandeng, dan Jabar Telematika sudah punya skema. Adapun kerjasama yang dijalin dengan Kuningan, Cirebon, menjadi langkah maju.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jabar Tel Aliyas menyebut bahwa Workshop Smart City sebagai langkah awal implementasi Kepgub terkait rencana pita lebar (jaringan perekonomian).

“Kami bangun jalur di jalan-jalan provinsi dengan kerjasama pemerintah daerah, dengan begitu, integrasi akan tercapai dengan inner city, kerjasama dnegan BUMD. Intinya bagaimana mengintegrasikan infrastruktur di daerah dengan kabupaten/kota,”kata dia.

Integrasi antar infrastruktur yang dibangun oleh provinsi dan pemerintah kabupaten/kota direncanakan ada 3 ribu kilometer dalam 5 tahun.

Adapun target yang sesuai dengan DED Diskominfo ada 3 ribu kilometer dalam lima tahun ke depan.

Nanti bertahap per tahuhn 400 kilometer. Pihaknya pun menyebut bahwa dalam waktu dekat ada investor yang membangun infrastruktur.

“Kebutuhan awal Rp500 milyar dibagi dalam 5 tahun,” kata dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img