BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kreativitas anak muda di Jawa Barat seringkali tidak tersalurkan menjadi sebuah peluang untuk dijadikan modal berwirausaha.
Belum optimalnya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, menjadi kendala bagi generasi milenial untuk menjadi enterpreuneur di usia muda.
Atas kondisi tersebut, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut dua TB Hasanuddin (Hasan) bertekad menyiapkan wadah berekspresi bagi generasi milenial.
Wadah itu penting untuk terus mengembangkan minat fan bakat dalam berwirausaha, melalui pendidikan dan pelatihan berbisnis.
“Saya sama Pak Anton, akan menyiapkan semacam diklat enterpreuneur, yaitu anak muda dilatih pada kurun waktu tertentu, diberi pelatihan praktik tentang berbisnis dan masalah ekonomi kreatif,” ungkapnya, usai menghadiri dialog Milenial Enterpreuneur, yang diselenggarakan oleh Bidang Ekonomi DPD PDIP di Bandung, Sabtu (12/5/2018).
Hasan menyebut bahwa pada kenyataannya memang masih banyak anak muda di Jabar yang tidak memiliki ruang berekspresi, baik seni, budaya atau kegiatan positif lainnya.
Sehingga, kata dia, melalui Diklat Enterpreuneur, kreativitas anak muda akan lebih terarah dan mampu meningkatkan taraf perekonomiannya.
“Banyak juga yang tidak bisa melanjutkan sekolah, kemudian yang lulus sekolah, bekerja sulit. Ini perlu kebijakan yang dapat menampung mereka, ya dengan Diklat Enterpreuneur itu,” kata dia.
Selain memberikan pelatihan, Hasan pun akan membantu modal usaha, bagi usaha generasi milenial, yang mempunyai potensi untuk dikembangkan.
Dengan begitu, bantuan permodalan tersebut tidak hanya mampu mewujudkan kemandirian ekonomi, tetapi juga, menghasilkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Ini katakanlah investasi jangka panjang untuk mereka, yang penting anggaran itu dipergunakan untuk kepentingan rakyat, karena uang rakyat ya untuk rakyat,” pungkasnya.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi PDIP Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengungkapkan, kegiatan ini digelar sebagai sarana memberikan pendidikan kewirausahaan kepada generasi muda.
“Generasi muda berperan penting dalam mengisi pembangunan. Apalagi generasi milenial ini pun identik dengan ide-ide yang segar dan kreatif, karenanya pemerintah wajib memberikan perhatian lebih kepada mereka,” kata Ineu.
(LIN)
