BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berhasil meraih gelar Doktor bidang Manajemen dari Universitas Padjajaran (Unpad) dengan predikat ‘cum laude’. Adapun penelitian yang dipilih yakni studi kasus bisnis pada aliran Sungai Citarum.
Aher mengaku cukup lama mengerjakan disertasi karena banyak tugas sebagai penyelenggara negara yang tidak bisa ditinggalkan.
“Cukup lama (2 tahun 3 bulan), tahun pertama soal materi artikulasi. Semester selanjutnya sudah harus pengajuan tiga bab,” kata Aher di Graha Sanusi Kampus Unpad Dipatiukur, Rabu (9/5/2018).
Aher akan terus belajar dengan landasan studi ilmiah. Hal itu penting, terlebih tidak boleh asal-asalan dalam membuat sebuah program agar bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan ilmiah, kata dia, menuntut banyak membaca dan menambah informasi. Masyarakat pun didorong akrab dengan literasi dan pengetahuan baru.
Artinya, dalam membuat program harus ada landasan yang bisa dipertanggungjawabkan. Setelah itu baru bisa diproses.
“Saya sengaja memilih tema yang berkaitan dengan Sungai Citarum, ini sebagai bentuk kegalauan akibat pencemaran dan kerusakan lingkunhan yang tak kunjung usai,” kata dia.
Aher menyebut bahwa menyelesaikan masalah Citarum bukan hanya tugas Pemprov Jabar, tetapi semua pihak mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, Polri, TNI, serta pengusaha.
“Kalau tidak ada gerakan dari semua, sulit kita melakukannya. Karena itu harus dibangun kelembagaan khusus yang bisa berkoordinasi dengan seluruh stakeholder,” jelas dia.
Lebih lanjut Aher menilai pembentukan kelembagaan khusus, seperti Satgas percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum adalah tepat dan sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018.
Dia percaya penanganan Citarum yang dipimpin Menko Kemaritiman akan semakin massif di 2019 mendatang.
“Dibentuk dalam kelembagaan yang soft.
Dengan cara ini Insya Alloh akan terlihat Citarum lebih baik,” pungkas Aher.
(LIN)