Kamis 12 Desember 2024

Kunjungi TPA Ciledug, Hasan Siap Wujudkan TPA Regional

CIREBON, FOKUSJabar.id: Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Ciledug, Kabupaten Cirebon menggunung dan masyarakat sekitar pun resah.

Hal itu menyusul tumpukan sampah yang seakan tak pernah berkurang itu menimbukkan ketidaknyamanan bagi lingkungan sekitar.

Sepertihalnya bau tidak sedap hingga Sungai Cisanggarung yang tercemari.

Untuk memastikan keadaan yang dihadapi masyarakat, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin (Kang Hasan) meninjau langsung TPA yang sudah darurat polusi itu.

Menurut dia, sudah saatnya TPA Ciledug memiliki lahan baru agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat, dan menimbulkan penyakit. Terlebih lokasinya dekat dengan fasikutas publik, seperti jalan raya dan pemukiman warga.

“Ini terlalu dekat dengan jalan umum, paling tidak 4 kilometer dari jalan umum. Ini harus kita siapkan TPA yang baru,” ungkap Hasan saat berbincang dengan aktivis peduli lingkungan di daerah tersebut, Senin (7/5/2018).

Hasan menegaskan bahwa keadaan tersebut tidak boleh dibiarkan terus berlanjut. Karena itulah pihaknya akan segera mendorong Pemerintah Provinsi Jabar agar merealisasikan pembangunan TPA Regional Cimajayukuning yang sudah lama di gagas.

“Informasi Valid yang saya dapatkan sudah ada nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terkait TPA regional. Bahkan sudah ada perdanya. Tapi hingga saat ini belum juga terwujud,” tegas dia.

Lebih lanjut Hasan menegaskan kesiapannya untuk merealisasikan hal tersebut, bila terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat lima tahun ke depan.

“Kalau dibiarkan seperti ini, yang rugi adalah masyarakat, kalau memang tidak ada tindak lanjut, saya yang akan merealisasikan TPA regional itu,” tegas dia.

Untuk menyelesaikan sampah yang ada di Jawa Barat, lanjut dia, pihaknya pun akan menggulirkan program Turkamling (Infrastuktur, Keamanan, dan Lingkungan).

Salah satunya, dengan melakukan pengelolaan sampah secara terpadu, baik limbah industri maupun sampah rumah tangga.

Bersama pasangannya Anton Charliyan (Anton), Hasan pun akan melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta bagaiamana mengelola sampah dengan baik, agar tidak mencemari lingkungan.

“Masalah lingkungan itu satu hal yang vital, menyangkut keberlangsung hidup masyarakat, apalagi daerah perbatasan seperti Ciledug, ibaratnya, perbatasan sebagai etalase suatu daerah,” pungkasnya

Aktivis Komunitas Peduli Lingkung Asep Auludin mengatakan, kondisi sampah di TPA Ciledug cukup dilematis, dan sudah termasuk kejahatan lingkungan. Terlebih sampah di TPA itu, sudah mencemari pinggiran sungai, dan menyebabkan sampah serta penyakit menyebar melalui aliran sungai itu.

“Sampahnya membuat polusi udara, air baku tercemar, ini bisa disebut kejahatan lingkungkan. Sampah itu juga langsung mencemari sungai, hingga menyebar kemana mana,” ungkap dia.

Dia berharap, Pemprov segera mengembalikan fungsi alami sungai yang sudah tercemar oleh tumpukan sampah, salah satunya dengan menutup TPA Ciledug, dan memindahkannya ke tempat yang jauh dari aliran sungai maupun pemukiman warga.

Sehingga, kualitas air di Sungai Cisanggarung kembali normal dan tidak membahayakan bagi masyarakat.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img