GARUT, FOKUSJabar.id : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut segera gelar debat publik pertama Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati secara live di salah satu televisi nasional, Senin (7/5/2018) pukul 15.00-17.00 WIB.
Penayangan debat publik tersebut mendapat kritikan dari sejumlah kalangan masyarakat Garut. Sebut saja salah satunya dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Garut Mandiri (Lagam), Yudi Setia Kurniawan.
Menurut Yudi, seharusnya KPU Garut menayangkan debat publik Paslon Bupati-Wakil Bupati di televisi yang jangkauannya menyeluruh hingga ke pelosok desa.
” Harusnya KPU Garut menyiarkan debat publik di televisi yang jangkauannya luas. Dengan begitu, seluruh masyarakat yang berada di pelosok bisa menyaksikan sekaligus mengetahui visi, misi dan program kerja yang ditawarkan para Paslon,” kata Yudi kepada FOKUSJabar, Selasa (1/5/2018).
Hal tersebut lanjut Yudi bukan berarti mengecilkan stasiun televisi yang kini menjalin kerjasama dengan KPU Garut. Namun, alangkah bijaknya jika di survei terlebih dulu signal atau jangkauannya hingga ke daerah-daerah terpencil. Terlebih, jumlah undangan yang disiapkan KPU terbatas.
Pihaknya juga meminta KPU Garut terbuka terkait anggaran yang dialokasikan untuk acara debat publik tersebut.
” KPU Garut harus transparan dibuka ke publik terkait besaran anggaran yang dialokasikan untuk acara tersebut,” tegas Yudi.
Lalu, bagaimana dengan stasiun radio yang ada di Kabupaten Garut, diberikan kesempatan untuk menyiarkan secara langsung?
(Andian/Bam’s)