Kamis 12 Desember 2024

Rupiah melemah, Jokowi: Semua Mata Uang Melemah

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tak perlu terlalu dikhawatirkan. Sebab menurutnya, seluruh negara pun mengalami depresiasi nilai tukar masing-masing.

Jokowi menjelaskan, depresiasi nilai tukar saat ini lebih disebabkan sentimen global, seperti kebijakan bank sentral AS The Fed yang berpotensi meningkatkan suku bunga acuan lebih dari tiga kali tahun ini. Kenaikan suku bunga itu berdampak pada imbal hasil investasi di negara Paman Sam, sehingga mendorong arus modal keluar (capital ouflow) dari Indonesia.

“Supaya kita tahu semuanya bahwa urusan kurs ini hampir semua negara (mengalaminya) karena fenoma pasar global. Semua negara juga sedang bergejolak kursnya. Kena dampak dari kebijakan-kebijakan terutama kenaikan suku bunga di Amerika Serikat,” ujar Jokowi, Senin (30/4/2018).

Meski mengakui ada pelemahan nilai tukar, Jokowi menyebut pemerintah tak akan intervensi. Ia yakin Bank Indonesia punya langkah tersendiri mengatasi hal ini.

“Pemerintah tidak akan intervensi urusan moneter karena ini adalah nanti kebijakannya ada di BI,” kata Jokowi, seperti dikutip CNN.

(Agung/LIN)

Berita Terbaru

spot_img