TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Sampah-sampah yang ada di Kota Tasikmalaya terutama yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir Kec.Tamansari Kota Tasikmalaya mendapat perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup Federal Jerman dengan mengirim tenaga ahli pengelolaan sampah untuk melakukan penelitian terkait kandungan apa saja yang terdapat dalam sampah.
Perwakilan Kementerian LH Republik Federal Jerman Wuranto mengatakan, beberapa tenaga ahli dari Kementerian Lingkungan Hidup Jerman datang ke Kota Tasikmalaya mereka ditugaskan untuk melakukan penelitian kandungan sampah yang ada di Kota Tasikmalaya khususnya di TPA Ciangir”tenaga ahli jerman akan bekerjasama dengan Pemkot Tasikmalaya dan Unsil, nantinya akan melakukan pendataan dan analisa sampah yang ada di Ciangir, hasil analisa tersebut nantinya akan disampaikan ke Jerman untuk dianalisa data mengenai teknologi apa yang cocok untuk pengelolaan sampah di Ciangir agar bisa bernilai ekonomis,”ujar Wuranto saat di Balaikota Tasikmalaya yang diterima Dinas LH Kota Tasikmalaya di ruang rapat Sekda Kota Tasikmalaya Senin (23/04/18).
”nantinya hasil analisa akan dapat diketahui teknologi yang akan dipakai untuk mengelola sampah Ciangir sehingga bisa bernilai ekonomis misalnya mungkin sampah bisa diolah menjadi bahan bangunan, jadi aspal, jadi bangku termasuk kebutuhan-kebutuhan lainnya yang bermanfaat bagi Masyarakat,”tuturnya.
BACA JUGA: Selama PSBB, Sampah di Kota Bandung Turun 5,2 Persen
Dia pun menjelaskan, program teknologi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Republik Federal Jerman sudah banyak di Indonesia dan berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat”banyak teknologi dari Jerman yang bisa diterapkan di sini dan banyak dipergunakan oleh pengusaha dan investor,”paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Dudi Mulyadi menyambut baik dengan program penelitian dan analisa oleh tenaga ahli dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Jerman yang akan mengelola sampah di TPA Ciangir menjadi bernilai ekonomis”kita menunggu kepastian dari Federal Jerman terkait teknologin apa yang akan digunakan untuk pengelolaan sampah agar bermanfaat dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, dan tentunya ada mekanisme dan aturan terkait komitmen Pemkot Tasikmalaya dan Pemerintah Federal Jerman,”ungkap Dudi.
Ditambahkan, dengan adanya teknologi yang cangih dari Jerman, sistem pengelolaan sampah di Ciangir akan lebih berkualitas dan bernilai ekonomis”sejauh ini cara pengelolaan sampah di TPA Ciangir masih manual sehingga belum mampu didaur ulang dengan maksimal yang bisa bernilai ekonomis,”pungkasnya.
(Seda)