CIAMIS, FOKUSJabar.id : Ribuan kader Posyandu se-Kabuputen Ciamis membentuk Forum Masyarakat Peduli Posyandu. Secara resmi FMPP Ciamis dikukuhkan oleh Ketua FMPP Jawa Barat Didi Sukardi di Gedung Islamic Center Ciamis, Minggu (22/4/2018) di sela-sela Seminar Nasional “Meningkatkan Sumber Daya Kader Posyandu Melalui APBD Provinsi Jawa Barat”.
Didi Sukardi mengatakan, dengan dibentuknya FMPP di Ciamis semua aspirasi kader Posyandu bisa terkordinasi dengan baik. Kader Posyandu kata Didi, telah berkontribusi besar dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Jawa Barat. Maka aspirasi kader Posyandu harus mendapat perhatian serius dan mendapatkan porsi yang layak di APBD.
“Kesimpulan yang kita dapat di seminar hari ini, kader posyandu adalah ujung tombak kesehatan Jawa Barat. Karenanya, insentif mereka yang saat ini baru Rp10 ribu perbulan harus ditambah. Kualitas SDM kader sebagai tulang punggung Posyandu harus ditingkatkan melalui program pelatihan, sarana dan prasarana Posyandu juga harus dilengkapi,” kata Didi.
Di Jawa Barat kata Didi terdapat 51.023 Posyandu dengan jumlah kader sebanyak 357.616 kader. Pada masa kepemimpinan Ahmad Heryawan di Jawa Barat, APBD menyalurkan Dana Revitalisasi Posyandu sebesar Rp1.750.000, untuk Pokja Kecamatan Rp2,5 Juta dan Poka Desa Rp1 Juta.
“Kita mendengar langsung aspirasi dari kader Poryandu. Mereka minta honor ditambah, dan revitalisasi juga ditambah. Posyandu yang belum memiliki bangunan sendiri segera dibangunkan oleh pemerintah. Insya Allah ini akan saya kawal,” kata Didi yang saat ini juga menjabat Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat.
Menaikan insentife kader saja kata Didi tidak cukup. Kader Posyandu yang mayoritas berlatar belakang Ibu Rumah Tangga (IRT) perlu diberi peluang untuk menyejahterakan dirinya. “Maka harus juga ada program pelatihan kewira usahaan bagi para kader Posyandu,” ujar Didi.
Sebagai kader PKS Didi Sukardi juga meminta kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang diusung oleh PKS, Gerindra, dan PAN yakni pasangan Sudrajat – Syaekhu (Asyik) merespon harapan-harapan para kader Posyandu melalui kebijakan penganggaran.
(DH)
