Demikian dikatakan Aher seusai menutup MTQ ke -35 di Palabuhan Ratu, (20/4/2018) malam.
Pembinaan itu penting untuk meningkatkan prestasi agar bisa merata.
“Ini menunjukan pembinaan yang baik di setiap daerah, ” kata Aher.
Menurut dia, semangat berjuang dan bersaing menjadi yang terbaik adalah penting. Namun, dalam MTQ yang terpenting adalah pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.
“Terpenting, membumikan Al Quran dalam kehidupan sehari hari,” jelas dia.
Aher pun mengungkapkan bahwa para peserta dan pemenang dalam acara MTQ ke -35 tidak hanya didominasi dari kalangan pesantren. Tapi, lembaga pendidikan umumpun ikut mengambil bagian.
“Sekarang tidak hanya pesantren, tapi anak sma dan perguruan tinggi juga banyak yang hafiz al-Qur’an. Seperti anak SMA 3 Bandung kelas 2 yang hafiz 30 juz, ” pungkas Aher.
(Budi/LIN)