Jumat 13 Desember 2024

Wakapolri Minta Segala ‘Nuansa’ Miras Oplosan Steril Sebelum Ramadan

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakapolri Irjen Pol Syafruddin berharap segala macam teror miras oplosan dalam bentuk apapun tuntas tertangani sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Khususnya di wilayah dengan korban paling banyak, yaitu Cicalengka Kabupaten Bandung yang menelan 45 orang tewas.

Demikian diungkapkan Syafruddin di sela kunjungan ke bunker miras ‘ginseng’ di kediaman tersangka utama Samsudin Simbolon di Jalan Bypass Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kamis (19/4/2018).

“Sebelum bulan Ramadan opini berhenti, jangankan peredarannya, opininya saja harus berhenti karena bisa memengaruhi, terutama umat Islam yang beribadah (puasa),” tegas Syafruddin.

Menurut dia, secara Nasional korban jiwa akibat miras oplosan dalam satu bulan terakhir masuk dalam kategori darurat.

Selain lembaga, masyarakat di daerah agar mengambil pelajaran dari kejadian ini untuk menutup ruang aktivitas peredaran miras.

“Tolong betul – betul ini pengertian seluruh masyarakat untuk satu pemikiran menghentikan ini. Karena anak anak kita sudah banyak jadi korban, 112 orang se Indonesia dan yang terbanyak di Jawa Barat,” katanya.

Bahkan, peredaran miras oplosan ini tidak hanya beredar di daerah Jawa dan Kalimantan. Syafruddin memastikan, Mabes Polri memantau kinerja para Polda dalam menindak peredaran miras oplosan.

Pihaknya memastikan, tindakan tegas terhadap jabatan akan diberlakukan jika peredaran miras hingga Bulan Ramadan masih ditemukan.

“Saya yakin betul Ini tidak hanya terjadi di Jawa Barat, di DKI (Jakarta) dan Kalimantan Selatan. Tapi saya yakin terjadi di tempat lain, karenanya saya tekankan seluruh jajaran untuk razia besar – besaran, operasi besar – besaran,” katanya.

(Adie/LIN)

Berita Terbaru

spot_img