BANDUNG, FOKUSJabar.id : Masih rendahnya indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia, membuat pelaku usaha jasa keuangan aktif memberi pemahaman literasi keuangan serta menyediakan produk layanan keuangan sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satunya dilakukan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM) dengan menggelar Seminar Sosialisasi dan Literasi Edukasi Industri Perusahaan Pembiayaan Indonesia dengan tema ‘Financial Literation and Upgrade Your Self’ di kampus Universitas Widyatama, Jalan Cikutra Kota Bandung, Jumat (20/4/2018).
Non Dealer Sales (NDS) Car Division Head WOM Finance, Andri Setiawan menuturkan, berdasarkan survei nasional yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016, hanya 29,7 persen masyarakat indonesia yang well literate terkait literasi dan inklusi keuangan. Padahal sekitra 67,8 persen masyarakat Indonesia menggunakan produk dan layanan keuangan.
“Edukasi literasi keuangan ini menjadi hal yang sangat penting. Ini akan membuka wawasan baru bagi masyarakat. Baik tentang dunia kerja, perusahaan keuangan hingga lingkup kerjanya. Selain pemahaman mereka tentang literasi keuangan meningkat, mereka pun bisa memahami seperti apa perusahaan keuangan itu,” ujar Andri saat di kampus Universitas Widyatama, Jalan Cikutra Kota Bandung, Jumat (20/4/2018).
Dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan termasuk perusahaan pembiayaan keuangan, lanjutnya, secara tidak langsung akan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Untuk itu, pihaknya secara konsisten dan berkelanjutan terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk memiliki pengetahuan serta pemahaman literasi keuangan yang lebih baik.
“Dengan masyarakat paham akan produk dan jasa perusahaan pembiayaan, ini bisa ikut membangun lingkungan kredit yang positif. Dalam perusahaan pembiayaan keuangan, modal utamanya adalah kepercayaan dan itikad baik dari konsumen,” tegasnya.
Kegiatan seminar sendiri diikuti oleh sekitar 250 mahasiswa Universitas Widyatama. Tujuan utama pelaksanaan seminar sendiri adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat, dalam hal ini mahasiswa, terhadap berbagai produk jasa keuangan dari perusahaan pembiayaan.
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk sendiri merupakan salah satu perusahaan pembiayaan yang didirikan tahun 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo Leasing dan bergerak di bidang pemberian pembiayaan sepeda motor, khususnya sepeda motor merek Honda. Pada 2000, nama perusahaan berubah menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha sejalan dengan transformasi bisnis yang dilakukan dan tidak hanya melayani pembiayaan sepeda motor merek Honda namun sepeda motor merek Jepang lainnya.
Pada 2005, Perseroan menjadi bagian dari kelompok usaha PT Bank Maybank Indonesia Tbk (MBI) setelah mengakuisisi 43 persen kepemilikan saham. Pada 2015, Perseroan melakukan right issue melalui Penawaran Umum Terbatas, di mana MBI bertindak sebagai standby buyer dan menerbitkan 3.481.481.480 lembar saham baru. Saat ini, kepemilikan saham tertinggi di WOM yakni MBI dengan 68,55 persen, lalu PT Wahana Makmur Sejati dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 21.2 persen dan publik sebesar10.2 persen.
(ageng)