BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, apabila komunikasi antar daerah dijalin dengan baik, maka untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia tidak perlu membuka kran impor komoditas.
“Kalau ada sejumlah komoditas itu ada di daerah, mengapa kita harus impor. Boleh jadi kita (melakukan impor) karena tidak ada komunikasi antar Kepala Daerah,” kata Aher.
Dia yakin, beberapa komoditas tidak harus diimpor lantaran barang-barang yang dibutuhkan masyarakat itu ada di daerah sekitar. Setiap kebutuhan tidak perlu dicari ke negara lain.
“Karena barang yang kita butuhkan itu ada di sekitar kita. Mengapa harus impor kalau kemudian dengan kerjasama sesama daerah bisa menyelesaikan permasalahan,” ujar Aher.
BACA JUGA: Kebijakan Relaksasi Impor Buah, Asosiasi Tunggu Respon
Dia menyebut, Assosiasi Pemerintan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang telah dibentuk sejak tahun 2000, ialah satu wadah yang dapat mempererat komunikasi dan silaturahmi antar kepala daerah. Sehingga berdampak kepada ekonomi secara nasional.
“Di APPSI, banyak hal kita lakukan termasuk kerjasama daerah yang sangat kuat untuk memenuhi komoditas. Itu satu hal dan banyak hal lainnya,” ucapnya.
Aher menegaskan, kepada seluruh daerah kabupaten/kota untuk terus berupaya melakukan produksi dengan selalu menyediakan kebutuhan pangan masyarakat daerah.
Dia juga mengajak kepada seluruh kepala pemerintah provinsi di seluruh Indonesia untuk senantiasa aktif berkomunikasi dalan hal pemenuhan komoditas di daerah.
“Pemerintah daerah kabupaten/kota itu merupakan sub sistem pemerintah provinsi. Dan pemerintah provinsi harus menjadi sub sistem dari pergerakan nasional,” tegasnya.
(Ibenk/Bam’s)