TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Angka pengannguran di Kota Tasikmalaya masih tinggi dan terus meningkat, berdasarkan data pada tahun 2018 ini angka pengangguran meningkat 6,8 persen atau naik dua digit. Untuk menekan angka pengangguran tersebut Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi menyelenggarakan kegiatan job fair tahun 2018.
Kegiatan job fair digelar di gedung serba guna (GSG) komplek Balaikota Tasikmalaya dan dibuka Walikota Tasikmalaya Budi Budiman Senin (16/04/18).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya Nunung Kartini mengatakan, kegiatan job fair kali ini sebagai upaya Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakatnya mencari kerja sesuai dengan kemampuan dan keinginannya tentunya juga sesuai dengan pendidikannya.
”Ini solusi yang tepat untuk mengurangi angka penggangguran di Kota Santri yang setiap tahunnya terus membengkak,”ujar Nunung kepada fokusjabar.
Dia menjelaskan, naiknya angka penggangguran di Kota Tasik karena usia kerja terus bertambah tanpa diimbangi lapangan kerja dan kurangnya informasi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja job fair ini bisa menjadi wadah untuk mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan membutuhkan tenaga kerja, kedepannya kegiatan ini terus diselenggarakan karena ini sangat bermanfaat sekali buat pencari kerja dan perusahaan.
Dijelaskan Nunung, faktor yang mempengaruhi penggangguran yakni karena malas untuk bekerja dan kurangnya informasi lowongan kerja.
Sementara itu, Panitia kegiatan Job Fair 2018 Cholik Wijaya menjelaskan, dalam kegiatan ini puluhan Perusahaan yang dilibatkan yang sedang membutuhkan tenaga kerja ini kita membantu Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memberikan informasi lowongan kerja masyarakatnya, dan dalam job fair ini disediakan lowongan kerja 2.000 tenaga kerja dan pencari kerja tinggal memilih lowongan yang diinginkan. (Seda/DAR)