CIAMIS, FOKUSJabar.id: Membawa semangat menumbuhkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan yang aplikatif perempuan Korp HMI Wati (Kohati) delegasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang dan Badko HMI, se-Indonesia berkumpul di Ciamis.
Di Ciamis perempuan Kohati se-Indonesia ini mengikuti Latihan Khusus Kohati (LKK) selama empat hari sejak Minggu (15/04/2018) sampai Kamis (19/04/2018) di Aula Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Ciamis Jawa Barat.
Ketua Kohati HMI Cabang Ciamis, Ayunda Siti Maysaroh mengatakan tujuan besar dari LKK tersebut adalah terbinanya kader Kohati yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan dan mengaplikasikannya dalam ranah publik dan politik.
“Islam yang rahmatan lil alamin dan Indonesia negara yang ber-Bhineka Tunggal Ika, keduanya haris difahami, diresapi, dan diaplikasi. Wawasan tentang keislaman dan keindonesiaan yang perempuan Kohati dapat di LKK HMI Cabang Ciamis ini diharapkan bisa diterapkan dan ditransformasi di cabang-cabang HMI di daerahnya masing-masing,” kata Ayunda.
Ayunda menilai Indonesia hari ini memiliki cita-cita besar melalui gerakan revolusi mental. Tetapi faktanya yang terjadi degradasi mental terutama di kalangan perempuan. “Makanya melalui kegiatan ini harapannya unsur-unsur revolusi mental bisa menjadi dasar menuju Indonesia pembaharuan, sesama manusia sesama anak bangsa bisa saling melindungi, saling menjaga hak satu sama lainn,” katanya.
Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso yang hadir pada pembuka LKK HMI merespon positiv. Dia meminta seluruh kader HMI dan Kohati, bisa menjaga kebhinekaan dan menerapkan keislaman. Bismo juga berharap seluruh kader HMI bersama-sama memerangi hoax sebagai biang dari perpecahan bangsa dan umat. “Hoax ini bisa menimbulkan keresahan dan perpecahan. Kaitannya dengan tema besar kegiatan HMI hari ini, memerangi hoax menjadi salah satu langkah menjaga kesatuan,” kata Bismo.
LKK HMI Cabang Ciamis ini diikuti peserta dari 14 HMI Cabang Kabupaten/Kota dan 7 Badan Koordinasi (BADKO) Provinsi yang berjumlah 35 peserta dari seluruh Indonesia.
(DH)
