Minggu 12 Januari 2025

Harapan Aher untuk Pj Gubernur Jabar Nanti

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Masa jabatan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) akan berakhir pada 13 Juni 2018 mendatang. Sehingga, harus ada Penjabat (Pj) Gubernur Jabar untuk mengisi kekosongan sebelum diisi oleh gubernur yang baru melalui Pilkada Serentak 2018.

Pada kesempatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jabar di Dago Bandung, Kamis (12/4/2018), Aher mengungkapkan harapannya pada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sosok yang harus mengisi Pj Gubernur Jabar di masa transisi nanti. Bahkan dia mengungkapkan langsung Pj Gunernur Jabar ingin diisi oleh Diretur Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Soni Sumarsono.

“Tapi sayang sekali, Pak Soni sudah menjadi Pj Gubernur Sulawesi Selatan,” kata Aher.

BACA JUGA: Aher: Penghapusan IMB dan Amdal Harus Dikaji Mendalam

Dia menjelaskan, bahwa Pj Gubernur Jabar nanti harus diisi oleh orang yang ideal dan punya idealisme tinggi. Lantaran, lanjutnya, anggaran pada tahun 2019 nanti tidak punya beban pengeluaran yang besar seperti tiga tahun sebelumnya (2016, 2017, 2018).

“Jumlah anggaran 2019 lebih ideal dan ini memerlukan idealisme dari Pj Gubernur Jabar supaya anggaran 2019 tepat sasaran dan lebih bagus dari pada tahun 2018,” ucapnya.

Aher mengatakan, pada tahun 2016 Provinsi Jabar punya beban penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) sekitar Rp2,3 triliun, Dan kemudian pada tahun 2017 ada beban infrastruktur untuk bandara Kertajati dengan Pilkada serentak, dengan besaran biaya kurang lebih 1.3 triliun. Tahun 2018 pun, lanjutnya, hampir ada anggaran khusus seperti Pilkada dan infrastruktur khusus Rp1,5 triliun.

“Beban-beban pembangunan yang membutuhkan anggaran besar seperti itu tidak ada di tahun 2019. Oleh karena itu, tokoh transisi di Jabar nanti harus lebih baik,” pungkasnya.

(Ibenk/DAR)

Berita Terbaru

spot_img