Kamis 12 Desember 2024

Rabbani Bidik Pertumbuhan Bisnis Double Digit

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Direktur Sales dan Marketing Rabbani Budi Darmawan optimistis kegiatan bisnis perusahaannya tetap tumbuh positif meski laju pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan.

Pihaknya berharap pertumbuhan bisnis tahun ini bisa double digit atau meningkat dari tahun lalu.

Demikian diungkapkan Budi dalam sosialisasi gerakan program Ramadan, di Gedung Rabbani Holding, Kota Bandung, Rabu (11/4/2018).

Menurut dia, persaingan di industri busana Muslim semakin ketat, terlebih dengan banyaknya muncul produsen baru. Namun pihaknya menyebut bahwa pangsa pasar fesyen syar’i masih sangat luas dan menjanjikan.

“Dari 250 juta penduduk Indonesia, sekitar 87 persen memeluk agama Islam,” kata Budi.

Dia pun menganggap ‘kompetitor’ sebagai pelecut untuk terus berinovasi produk dan pelayanan. Hal tersebut sangat penting dilakukan demi menarik pelanggan.

“Kami terus berinovasi produk sesuai yang dibutuhkan pelanggan. Namun tetap sesuai syar’i,” jelas dia.

Kendati kondisi ekonomi nasional yang belum pulih berdampak pada seluruh sektor, pihaknya justru memanfaatkan momentum itu untuk melakukan perbaikan di internal perusahaan.

Untuk kondisi tersebut pihaknya telah menyiapkan strategi agar tetap menjadi pelaku usaha yang terdepan. Khusus tahun ini akan fokus mendekat kepada pelanggan.

“Tahun ini kita ingin menyentuh hati para pelanggan melalui beragam program unggulan,” jelasnya.

Sementara itu, Manajer Promosi Rabbani Ridwanul Karim menjelaskan, produk untuk wanita masih mendominasi dibandingkan produk untuk laki-laki dengan komposisi 60:40. Tapi, penjualan busana untuk kaum adam menunjukan peningkatan.

“Meski kerudung perempuan masih menjadi andalan kami namun permintaan kemeja koko terus meningkat. Ini menunjukan laki-laki juga senang berbusana muslim yang bisa dikenakan untuk beragam kegiatan,” bebernya.

Dia mengaku saat ini pihaknya terus membangun infrastruktur penjualan secara online demi menyasar generasi milenial. Sejak 2015 hingga kini, pertumbuhan penjualan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi mencapai 200 persen.

“Penjualan secara online akan menjadi andalan di masa depan sehingga akan terus dibangun sistem pendukungnya. Namun saat ini kontribusinya masih sangat kecil hanya 2 persen saja,” pungkasnya.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img