Kamis 12 Desember 2024

Ketua DPRD Jabar: Pembuat Miras Oplosan Harus Dihukum Berat

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menegaskan bahwa pelaku pembuat minuman keras (Miras) oplosan harus dihukum berat.

Sebab, selain merusak moral, akibatnya pun mengerikan bahkan hingga menelan puluhan korbam jiwa, sepertihalya di Kabupaten Bandung baru-baru ini.

“Ini kaitannya dengan nyawa manusia, bahkan sudah menelan korbam jiwa hingga puluhan orang. Pelaku pembuat miras oplosan ini harua dihukum seberat-beratnya,” kata Ineu di Bandung, Rabu (11/4/2018).

Secara pribadi dan mewakili DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu sangat prihatin dengan kasus yang menelan puluhan korban jiwa itu.

Ineu berharap, hukuman berat bagi pelaku pembuat Miras Oplosan oleh aparat penegak hukum bisa menjadi pembelajarqn agar tidak ada lagi pembuat miras oplosan di Jabar.

“Agar ada efek jera, kami yakin aparat kepolisian akan bekerja optimal mengungkap kasus di Kabupaten Bandung itu,” kata dia.

Lebih lanjut Ineu mengimbau agar warga tidak tergoda untuk mwngonsumsi miras oplosqn, terlebih itu membahayakan.

“Dalam agama Islam, Miras itu haram, apalagi membahayakan hingga merenggut nyawa. Jadi, jauhi Miras,” tegas Ineu.

Ineu mengajak seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum hingga masyarakat untuk lebih intensif mengawasi tempat-tempat penjualan miras oplosan di wilayahnya.

Selain itu, pencegahan terhadap miras oplosan ini pun harus dilakukan di lingkungan pertama, yakni di keluarga, sebab korbannya ada juga yang masih pelajar.

“Ini sangat miris, keluarga kita harus menjadi pertahanan pertama dari hal-hal negatif,” jelas dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan keprihatinanya atas kasus miras oplosan yang merenggut puluhan nyawa dan puluhan orang dirawat di dua rumah sakit di Kabupaten Bandung.

” Kita sangat prihatin dengan kejadian itu, ke depan kita berharap tidak ada kejadian serupa. Kita pun mengajak semua pihak untuk peduli terhadap urusan seperti ini. Kepada kepolisian dan pihak terkait mari kita petakan kecenderungan kejadian seperti ini terjadi, ” jelas dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img