spot_img
Rabu 12 November 2025
spot_img

Serangan Bom Kimia Suriah di Pinggiran Damaskus Tewaskan Puluhan Orang

DAMASKUS, FOKUSJabar.id : Insiden kembali terjadi di sebuah pangkalan udara  Bashar al-Assad daerah pinggiran Damaskus, sedikitnya menewaskan 60 orang setelah serangan bom kimia dilancarkan suriah pada 08/04.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua jet tempur Israel melancarkan serangan terhadap pangkalan udara itu. Dilansir dari fox news Rusia menyalahkan tindakan Israel tersebut. Dari delapan rudal yang dijatuhkan 5 diantaranya mengenai Pangkalan udara Bashar al-assad dan 3 lainnya mendarat di bagian barat Pangkalan tersebut.

Seorang pejabat militer Suriah juga mengatakan Israel berada di belakang serangan. Pada saat kejadian menewaskan langsung tidak kurang dari 14 orang.

Aktivis Suriah, penyelamat dan petugas medis mengatakan serangan gas beracun di Damaskus menewaskan sedikitnya 60 orang, mereka ditemukan tewas mengenaskan akibat racun yang masuk ke saluran pernafasan di dalam rumah mereka. Laporan itu tidak dapat segera diverifikasi secara independen, tetapi sebuah kelompok bantuan medis Suriah pada hari Senin mengatakan lebih dari 1.000 orang terkena dampak akibat serangan tersebut.

Persatuan Organisasi Perawatan Medis, sebuah koalisi lembaga bantuan internasional yang mendanai rumah sakit di Suriah dan berbasis di Paris. mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

“Angka-angka terus meningkat ketika pekerja bantuan berjuang untuk mendapatkan akses ke daerah bawah tanah di mana gas telah masuk dan ratusan keluarga mencari perlindungan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan dilansir dari FNW.

Gambar yang dirilis oleh Pertahanan Sipil Putih Pertahanan Suriah, sebuah organisasi relawan, menunjukkan anak-anak tergeletak di tanah tak bergerak dan berbusa di mulut.

Sementara itu setelah di konfirmasi Pentagon membantah ikut terlibat dalam serangan udara semalam di pangkalan udara Suriah. Namun menurut juru bicara Pentagon mereka akan mendukung upaya diplomatik guna meminta pertanggungjawaban penggunaan senjata kimia di suriah tersebut.

Pada Minggu pagi, Trump mengutuk serangan terbaru itu dia mengatakan jika serangan tersebut tidak berdasar dan menempatkan manusia layaknya hewan. Dalam kesempatan itu trump juga mengatakan apabila  Presiden Rusia Vladimir Putin harus ikut bertanggung jawab karena dimungkinkan memiliki akses terhadap pembantaian itu.

Presiden juga memperingatkan Rusia dan Iran bahwa akan ada “harga besar untuk membayar” untuk mendukung rezim Assad dan mengecam mantan Presiden Barack Obama, yang bersumpah pada 2012 bahwa tindakan tersebut akan melanggar “garis merah,” tetapi kemudian gagal menegakkannya. Dicontohkannya ketika ratusan warga Suriah dibunuh oleh gas sarin. Pada saat itu Obama justru menengahi kesepakatan multi-negara di mana Assad berjanji untuk menghapus persediaan senjata kimia.

(HW)

 

spot_img

Berita Terbaru