BANDUNG, FOKUSJabar.id: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat menyatakan, potensi konflik di Pilkada Serentak 16 kabupaten/kotakdandpilgub Jabar 2018 melalui media sosial tidak bisa dihindari.
Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar menjelaskan, arus informasi berbau Pilkada di media sosial terpantau sudah penuh dengan konten kebencian dan fitnah.
“Banyak yang datang ke MUI, terutama melaporkan medsos yang terkesan liar,” kata Rafani di Bandung, Jumat (6/4/2018).
Pihaknya mengimbau masyarakat agar santun dalam bermedia sosial. Bahkan, untuk membatasi ruang tersebut MUI sudah mengeluarkan fatwa tentang penggunaan media sosial.
“Jauh – jauh hari sudah punya fatwa, bagaimana bermuamalah untuk media sosial. Janganlah Pilkada ini dicemari, dikotori media sosial yang tidak bertanggungjawab,” terangnya.
(Adie/LIN)