BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung, Iwa Gartiwa menilai pendidikan entrepreneur di Kota Bandung masih kurang. Pasalnya, dibeberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hanya satu sampai dua jam pelajaran yang diberikan.
“Kita menyoroti jam pelajaran. Guru entrepreneur kekurangan jam pengajaran dan ini masih kurang,” kata Iwa di Bandung, Selasa (3/4/2018).
Menurutnya, pelajaran entrepreneur harus menjadi perhatian khusus Dinas Pendidikan. Dimana SMK khususnya di Kota Bandung pelajaran entrepreneur harus dijadikan sebagai skala prioritas.
“Beberapa waktu yang lalu kita pernah diskusi kewirausahaan dengan para guru SMK, mereka sangat antusias. Harus ada kepedulian dari Pemerintah untuk mendorong program enterpreuneur bisa berjalan dengan efektif di sekolah-sekolah, ” jelasnya.
Iwa pun mengatakan, sinergitas antara Kadin dan Pemerintah setempat harus berjalan harmonis. Dia menilai, kolaborasi antar keduanya saling melengkapi.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kalau kotanya maju, pengusahanya juga maju, ” ujarnya
(Budi/Bam’s)