CIAMIS, FOKUSJabar.id: Dibalik tubuhnya yang tegap dan wataknya yang tegas, Myjen Punawirawan TNI Tb Hasanudin (Kang Hasan) ternyata memiliki jiwa humanis dan lembut. Ini terbukti selama blusukan ke sembilan tempat di Kabupaten Ciamis sejak Senin-Selasa (2-3/4/2018), Kang Hasan yang saat ini menjadi Calon Gubernur Jawa Barat Nomor2 ini dua kali menangis.
Kang Hasan mendadak menangis haru ketika berdialog dengan seniman dan budayawan Ciamis di padepokan Paseban (Paguyubun Seni dan Budayawan) Kawali. Saat itu Ketua Galuh Sadulur Ciamis Raden Radinald Hanif mengatakan, Kang Hasan memiliki trah Galuh, dia adalah keturunan dari Talagamanggung. “Beliau bukan siapa-siapa, beliau masih bertrah Galuh. Sebagai keturunan Galuh, maka saya titip filososoi kegaluhan, Galuh itu hati, hati yang bersih. Jadi seandainya Kang Hasan menjadi pemimpin harus jadi pemimpin yang bersih dengan hati yang bersih,” kata Hanif.
Selepas Hanif, Kang Hasan diberi kesempatan berbicara, dan pada saat itulah Sang Jenderal tak bisa menahan air matanya. Bicaranya terjeda beberapa saat meski pelan, isak tangis Kang Hasan begitu terdengar jelas. Suasana pertemuan menjadi khidmat dan haru. Semua fokus pada Kang Hasan yang sedang berbicara.
“Saya memang masih keturunan Talagamanggung, ada ikatan sejarah dengan Kagaluhan. Karena itu, saya datang ke sini tidak dalam konteks mencari dukungan, tidak dalam konteks politik. Saya mohon pamit, minta izin, kepada para penerus Galuh, pada leluhurnya, saya saat ini menjadi calon gubenur,” papar Kang Hasan dengan suara yang parau dan agak terpotong-potong.
Tangisan haru yang kedua pada saat Sang Jendral bertemu dengan Parjurit TNI Ujang Solikhin yang dijuluki sebagai “Jendral Briket’ oleh masyarakat Ciamis. Prajurit berpangkat Sersan ini pernah mendapatkan Penghargaan Kalpataru karena pengabdiannya tehadap lingkungan hidup dengan menciptakan arang briket organik.
Setelah mengetahui seluk beluk dari pengabdian sang prajurit, jiwa korsa sesama TNI Kang Hasan pun tumbuh. Tiba-tiba Kang Hasan merangkul dan memeluk erat Ujang Solkhin. Dia menangis terseguk pelukannya semakin erat. Masyarakat yang hadir dan melihat kejadian itupun terbawa haru. Kang Hasan pun berjanji akan memasukan pengembangan arang Briket Organik pada Program Turkamling.
Ketua Tim Pemenangan Hasanah Ciamis-Banjar-Pangandaran, Nanang Permana mengatakan selama berkegiatan di Ciamis apa yang orang pikir tentang Tb Hasanudin yang kaku karena Jendral TNI tidak tepat. “Ada sembilan titik kegiatan hanya satu titik Pak Tb Hasanudin memperlihatkan ketegasannya karena satu titik itu bertemu dengan kader partai maka ada jalur komando. Tetapi di delapan titik lainnya, saya melihat sisi humanis dari Pak Tb Hasanudin. Dia cair, mau turun ke sawah, mau menari, bisa ngoborl dengan bahasa rakyat, dan dua kali dia menangis karena terharu,” kata Nanang, pada konferensi pers seusai mendampingi Hasanudin blusukan di wilayah Ciamis bagian selatan, Selasa (3/4/2018).
(DH)